||New message

124 24 0
                                    

"Mau buktiin sesuatu ngga?" alis Hyunjin terangkat sebelah.

Minho mengernyit bingung, tapi tetap mengangguk karena menurutnya sudah gak ada cara yang bisa dia pakai saat ini. gak ada salahnya kan, mengikuti saran teman-temannya yang pastinya udah punya banyak pengalaman percintaan...

"Buktiin apaan dah?" celetuk Changbin yang masih sibuk dengan jus wortelnya.

Hyunjin menunda jawabannya, senyum miring tercetak dibibir tebal itu. Ponselnya yang dari tadi ada didalam kantong dikeluarkan, sibuk mencari-cari kontak seseorang. Ketiga temannya memperhatikan dalam diam sesekali mencoba mengintip isi ponselnya walau gak berhasil.

Ting!

Minho hampir terjengkang jatuh dari kursinya, suasana lagi tegang tiba-tiba ponselnya berbunyi. Hyunjin tertawa terbahak-bahak melihatnya, disampingnya Chan mengelus dadanya sedangkan Changbin sudah memasang muka masam.

"Nah, itu nomernya Jisung, chat gih, sapa tau di notice." perintahnya masih dengan suara tawa geli.

"Ish! yang ada dia malah makin ilfeel ke gue..."

"Ya ngga ada salahnya dicoba dulu kan Ho."

"Bener tuh kata Changbin, lagian typing lo ngga seaneh itu kok."

"Hhh...gue coba ya"

Ketiganya mengangguk kompak. Hyunjin yang kelihatan paling semangat menjodoh-jodohkan teman jomblonya ini.
Kasian sebenarnya, diantara mereka berempat cuma Minho yang belum pernah punya pacar.

"ngga dibales, di read doang" ujarnya lesu.

Chan menepuk pundaknya pelan, menyalurkan semangat perjuangan yang langsung diikuti kata-kata motivasi lain dari Changbin juga Hyunjin.

"baru siap-siap ngampus kali, ntar juga dibales."

"Udahlah Ho. pesen makan dulu lah, laper gue. Changbin yang bayarin!" seru Hyunjin dan cuma dibalas delikan tajam dari Changbin.

Minho tertawa lebar melihat Changbin dan Hyunjin berkejaran sampai keluar kafe, benar-benar terhibur dan sukses melupakan pesannya yang belum dibalas.
sambil menunggu kedua temannya datang,
mereka berdua lebih dulu memesan makanan.

Hyunjin dan Changbin kembali duduk dengan nafas putus-putus, beralih mengambil buku menu dan memanggil pelayan. menit-menit selanjutnya diisi dengan obrolan ringan juga candaan receh.

"Lah, itu bukannya si Jisung ya?" celetuk Chan yang baru melihat kearah jendela.

Jisung keluar dari mobil Avanza metaliknya, berjalan pelan memasuki kafe dengan tas dipundak plus tangannya sibuk mengetikkan pesan diponsel.

Tiga orang yang juga mendengar suara Chan langsung mengikuti arah pandangnya. Secara gak sadar mereka berhenti makan dan malah memusatkan perhatian kemana arah langkah Jisung.

"Jisung~!" panggil Felix riang

Changbin saja sampai kaget, kenapa pacarnya ada disini. Tadi bilangnya cuma mau ketemu Jeongin sama Seungmin, ternyata ada Jisung juga.

Ting!

Ponsel Minho berbunyi, membuat pemiliknya cepat-cepat mengecek pesan yang masuk.

Hhh.. ternyata pesan dari operator. Kayaknya dia terlalu berharap. Entah sejak kapan Minho berubah jadi pesimis, beda banget sama Minho yang dulu. gak ada lagi niatan melihat ponselnya lebih lama, dia lebih memilih menyuapkan makanan ke mulutnya.

Hyunjin yang sadar perubahan raut muka Minho tersenyum tipis. Kayaknya Minho memang benar-benar suka sama Jisung, karena selama mereka berteman dia belum pernah melihat Minho selembut itu kalau menatap.

ponsel Minho berbunyi lagi, tapi yang punya terlalu fokus makan jadi gak dengar suara notifnya.

"Ho!" panggilnya

Minho menoleh dan mengangkat sebelah alisnya, bertanya maksud Hyunjin memanggil namanya.

Hyunjin melirik sebentar kearah Jisung di seberang sana yang terlihat tertawa kecil, lanjut melirik Changbin dan Chan yang masih sibuk mengunyah. Kayaknya cuma dia yang sadar ada notif baru. Dagunya tergerak menunjuk ponsel Minho.

Minho mengernyit heran, tapi tetap meraih benda persegi itu.

New message
Ji🐿️(2)
Today.

Matanya berkedip cepat, dengan jari yang agak bergetar dia menekan bar notifikasi.

Hi Ji 😁
Ini Minho, calon masa depan lo 🙃-read.

Oh, hi kak😄
dapet nomer gue dari mana?

Minho yang masih gak percaya langsung mengangkat mukanya menatap lurus ke arah Jisung. Posisi mereka yang duduk saling berhadapan membuat Minho lebih leluasa membaca ekspresi Jisung. Jisung diseberang sana tertawa kecil dengan satu tangan menutupi mulutnya, kelihatan sangat cantik.

dapet dari Hyunjin, hehe😅

gak lama, terdengar bunyi notif diseberang sana, tanpa sadar Minho menahan nafas. Jisung sesekali masih menanggapi candaan tiga temannya, gak butuh waktu terlalu lama, akhirnya pesan Minho dilihat juga.

Dia mendongak sebentar yang otomatis langsung beradu tatap dengan Minho.
Keduanya sama-sama terkejut, Minho sukses merona padam saat melihat mata Jisung membola tapi gak lama kemudian digantikan dengan senyum manis andalannya.

'Anjing!' desisnya pelan.

Kepalanya menunduk perlahan, berusaha menetralkan detak jantungnya yang tiba-tiba berdetak gak normal.
Bibir bawahnya dikulum sekedar untuk membasahinya karena Minho merasa bibirnya kering mendadak.

Waktu dia mendongak, Jisung masih memusatkan perhatian kearahnya. Mengangguk kecil berapa kali, merespon pesan yang Minho ketik. Setelah itu kembali bercengkerama dengan tiga cowok manis lainnya.

Changbin menyikut Chan, heran dengan Minho yang tiba-tiba kelihatan gugup dengan sisa-sisa rona samar di pipinya.

"Acieee~ tuh pipi merah-merah kenapa hayo~" ledek Chan dengan alis dinaik-turunkan.

Bukannya marah, Minho malah tertawa lebar mendengar ledekan temannya. Heh! ini pasti bukan Minho!

"Bentar-bentar! kok lo malah ketawa sih diledekin Chan?! wah ngga bener sih kalo kek gini!"

Changbin berdiri dari kursinya, mendekat ke arah Minho dan langsung menempelkan punggung tangannya ke dahi cowok bangir itu. Minho gelengkan kepalanya pelan, tapi sama sekali gak marah dahi seksinya di pegang-pegang tangan kotor Changbin.

"Udahlah Bin, lagi salting anaknya~" Hyunjin ikut-ikutan meledek.

Oke, biarkan hari ini hati Minho berbunga-bunga. Sapa tau kan besoknya udah gak bisa liat Jisung lagi😌

030722
100822

Besok ultahnya DWAEKKY 🎊
Pibesdey Abin💖💖

Single?💟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang