BAB 15

53 5 0
                                    

Assalamualaikum semua nya, maaf telat up. Semoga kalian semua baik-baik aja, dan juga jangan lupa kewajiban nya. Jaga kesehatan kalian semua🤗🌹

Ada yang kangen? Sksksksk pasti ga ada kan? 😔

DI CHAPTER INI NGGAK TAHU JELAS ATAU NGGAK, TAPI CINTA KU PADA HANNAN TETAP JELAS🤭 JIAKHH SALTING AKU<3 gapapa baper sama anak sendiri, dari pada kamu?😔

Siapa yang kangen Hannan?  Aku!
Siapa yang kangen Raka? Aku!
Siapa yang kangen Mila? Ga ada!

Krik.

🌹 بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ🌹

Happy reading ✨

**

!!

Setiba sampai nya di rumah sakit yang Kayla inap, Hanna dan yang lain pun sedang menuju ruangan inap Kayla yang berada di lantai dua. Dan itu tidak terlalu kecapekan bagi mereka.

Karena yang ikut hanya lima orang saja dan itu Raka tidak ikut karena Raka akan mengajar santri putra yang akan setor hafalan nya. Keluarga Ar-Rofiq menjenguk tidak terlalu lama karena di kabarkan bahwa Kayla akan balik besok. Sebenarnya mereka akan menjenguk dan sekalipun membayar biaya operasi Kayla. Seluruh santri justru tidak mengetahui bahwa Kayla akan di bayar operasi nya dengan kyai Riki karena mau apa mereka akan bilang ke santri nya karna itu bisa jadi membuat bahan yang tidak di sukai manusia yaitu bisa di sebut nanti akan menjadi riya’.

Setiba sampai di kamar inap milik Kayla, mereka tertegun melihat Kayla yang berusaha untuk sedang mengaji sambil dengan posisi duduk dan di belakang nya di taruh atau di sediakan dengan bantal.

“Assalamualaikum,” ucap keluarga Riki dengan sopan saat memasuki ruangan inap Kayla. Saat ini Kayla sendiri dan itu membuat mereka terkejut.

Shadaqallahul aziim..,” Kayla terkejut karena keluarga dari pemimpin pondok pesantren nya kini sudah tiba dan di tambah lagi Kayla terkejut melihat Hanna. Wanita itu yang Kayla rindu, mereka berdua justru sudah kenal lebih lama.

“Waalaikumsalam, eh ada kalian. Maafin Kay, ya? Kondisi Kay acak-acakan,” Kayla semakin panik sendiri atas kondisi nya yang sangat acak-acakan karena tidak mandi selama di rumah sakit ini.

Kay segera menciumi tangan mereka terkecuali dengan Hannan karena mereka berdua tidak mahram jadi mereka tidak boleh untuk bersentuhan baik itu pun tangan saja. “Kay, kamu di sini sendiri?” tanya kyai Riki.

“Nggak Pak kyai, Kay di sini sama bibi Kay, tapi beliau lagi di luar untuk membeli makanan.” Jelas Kayla.

“Kamu kenal aku kan, Kay?” tanya Hanna sedikit menggoda pada Kayla. Kayla nampak berpikir terlebih dahulu ia hanya berpura-pura lupa pada wanita di depan nya. Bisa di akui mereka adalah seperti seorang adik kakak yang selalu curhat, keluh kesah bersama, dan lain-lain.

Kayla menggeleng kepalanya. “Nggak kenal, siapa ya?” dengan polos nya Kayla mengatakan seperti itu membuat seisi kamar inap Kayla pun menahan ketawa nya. Berbeda dengan Hannan yang masih bersedekap dada nya dan tangan nya ia silang di dada dengan wajah datar nya itu. Hannan sedari tadi memperhatikan mereka berbincang dan mereka tidak mengetahui bahwa di sini ada Hannan.

FAMILY AR-ROFIQ ||SQUEL DOSEN BUCIN||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang