BAB 13

44 7 0
                                    

Doa yang di ijabah yaitu berdoa di sepertiga malam. (Insya Allah)

Mata Zibran tak ada henti nya melirik wanita yang selama ini ia kagumi, yang selama ini di tunggu-tunggu. Alif yang sadar pun langsung menyenggol bahu Zibran membuat pria itu mengucapkan istighfar di dalam hati nya. Apakah ini doa nya yang di kabulkan? Zibran selalu berdoa kepada tuhan nya yang maha pencipta seluruh umat, bahwa ia meminta pertolongan agar bertemu dengan wanita yang selalu di ucapkan dalam doa.

Sudah hampir beberapa tahun Zibran menyukai Hanna wanita yang paling cantik bagi nya, selain dengan kecantikan wajahnya, akhlaknya yang sangat bagus dan ilmu nya pun sangat luar biasa. Wanita yang satu-satunya di keluarga Riki. Wajah nya berwarna putih sedikit berwarna kulit sawo dan hidung nya yang sangat mancung persis mirip dengan umi nya yang sudah meninggal.

Pria mana yang tidak menyukai Hanna, wanita yang memiliki ilmu agama yang cukup bagus. Dan sekarang sedang menjalankan semester ke empat di universitas Al-Azhar Mesir. Dari banyaknya pria yang ingin melamar Hanna, Hanna selalu menolak dengan beralasan bahwa ia ingin fokus untuk menuntut ilmu.

Hanna turun dari mobil taxi nya yang sudah di pesan dari bandara hingga ke pesantren nya. Raka yang peka pun menghampiri adik kembarnya. Pandangan Raka tertuju kepada wanita yang berada di samping adik kembar nya yang ikut membantu membawa beberapa barang-barang. Karena Raka tak berani menatap wanita itu lama-lama, Akhirnya Raka pun tak menggubris ia langsung membawa koper besar milik adik kembar nya.

Saat mereka hendak ke rumah, seorang wanita yang bisa di sebut salah satu aparatur pondok pesantren Ar-Rofiq, dia adalah Raisa. Sahabat Hanna yang saat ini terpisah oleh jarak tetapi mereka tetap saling berkomunikasi dengan secara online.

Raisa datang memeluk Hanna dengan erat membuat Hanna pun tak kuat untuk menahan nafas nya. Ingin mengusir tetapi Hanna tahu Raisa pasti selalu rindu dengan nya. “Kangen banget!” pekik Raisa tiba-tiba.

Mereka tengah berpelukan hingga bibir Zibran tak sengaja mengangkat menjadi sebuah senyuman. Untung saja tidak ada yang menyadari nya.

Alhamdulillah, akhir nya pulang juga. Bagaimana kabar nya?” tanya Raisa melepaskan pelukan nya.

Jari-jari Hanna mengusap air mata Raisa yang sudah membasahi pipi Raisa. “Ih, jangan nangis. Aku paling nggak suka kalo kamu nangis!” kata Hanna melihat Raisa yang menangis.

Raisa menggeleng kepalanya menandakan bahwa ia tidak menangis, padahal air mata nya sudah membasahi kedua pipi nya.

Sudah hampir lima menit mereka mengobrol bersama. Kyai Riki belum mengetahui putri nya balik ke Indonesia dan Hannan pun belum mengetahui kehadiran teteh nya yang benar-benar sangat mirip dengan umi nya. Dari sifat, wajah, dan segalanya.

Raka mengajak kembaran nya untuk memasuki rumah yang di ikuti dengan Qilla. Qilla juga ikut menginap di rumah Hanna meski tadi nya Qilla tidak ingin menginap karena merasa tidak enak hati kepada keluarga Hanna. Dan karena Hanna memaksakan nya terpaksa lah Qilla harus ikut Hanna.

Setiba di rumah, Hanna terkejut melihat Abi nya yang sedang mengaji. Siapa yang tidak merindukan sosok pria cinta pertama seorang anak perempuan? Hanna yang jauh dari seorang Abi nya, dan harus di mandiri kan saat usia nya masih benar-benar muda. Meski usia Hanna sudah berkepala dua tetapi Hanna adalah putri satu-satunya yang harus di jaga oleh kyai Riki dan kedua putranya sekaligus kakak dan adik Hanna.

“Assalamualaikum, Abi.” Ucap Hanna, Raka, Zibran, Qilla, dan Alif saat memasuki halaman rumah kyai Riki.

Kyai Riki menoleh ke sumber suara itu beliau terkejut ketika melihat putri nya yang sudah ada di depan mata nya sendiri. Kyai Riki segera menutup mushaf Alquran nya sebelum nya kyai Riki mengaji nya sudah berakhir maka dari itu kyai Riki menutup mushaf Alquran. Kyai Riki menghampiri putri nya lalu memeluk dengan erat. Air mata seorang ayah pada anak perempuan nya. Sudah lama kyai Riki tidak memeluk putri nya.

FAMILY AR-ROFIQ ||SQUEL DOSEN BUCIN||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang