Kecewa? Hati Pangeran tidak bisa dikatakan kecewa karena sudah setengah hari Azura menemaninya, tidak mungkin dia menginginkan lebih lagi kan? Dengan badannya yang sudah lumayan membaik, Pangeran memilih untuk rebahan di sofa ruangan keluarga sambil memegang remot tv." Kamu benaran udah sembuh?" Tanya sang papa yang duduk di di sebelah anaknya
" Lumayan lah pa, udah mendingan"
" Minum obat apaan kamu? Pagi tadi papa lihat masih kayak mayat hidup" ejek sang papa
" Di rawat sama Azura dia" ujar Alma menjawab pertanyaan suaminya dan pastinya menggoda anaknya
" Azura? Dia datang kesini?"
" Iya, seharian dia ngerawat anak kamu, makanya bisa sembuh. Kita udah bujukin makan gak mau, giliran Azura yang nyuruh sama piring dia telan" lanjut Alma meledek anaknya yang sudah memerah karena diejek
" Mama ngomongnya berlebihan, mana bisa aku nelan piring" protes Pangeran
" Kok bisa Azura datang kesini?" Tanya Abian yang masih tak habis pikir dengan kedatangan Azura, dia belum lupa semalam Azura menolak fakta tentang dirinya dan Pangeran
" Kasihan kali sama Pangeran"
" Terus mana Azuranya?"
" Ada di kamar tamu, tadi katanya mau solat Dzuhur mungkin gak keluar karena mau sekalian solat ashar" jelas Alma mendengar hal itu Pangeran menatap mamanya tak percaya padahal dia berfikiran kalau Azura sudah pulang. Saking senang hatinya Pangeran langsung berdiri dari duduknya hendak pergi ke kamar tempat Azura berada.
" Mau kemana?"
" Ke tempat kak Azura"
" Gak-gak, kamu gak boleh kesana! Beri Azura waktu untuk sendiri, mama gak mau nanti dia malah gak nyaman berada disini karena kamu selalu nempel mulu sama dia" larang keras Alma
" Mama kamu benar, kamu gak mau kan mejadikan kedatangan pertama kali dia kesini malah berkesan tidak baik, lebih baik kamu tunggu aja, ntar lagi dia juga keluar" dengan berat hati Pangeran menyetujui nasehat kedua orang tua nya yang memang ada benarnya.
" Kapan keluarnya sih ma?" Tanya Pangeran setelah lima belas menit berlalu. Alma dan Abian tersenyum geli melihat tingkah putranya itu
" Sabar napa, belum juga 1 jam" Sindir sang papa
" Kak Azura benaran di dalam sana kan ma?" Tanya Pangeran sambil memajukan bibir menunjuk kearah kamar tempat Azura berada. Alma tak menjawab pertanyaan anaknya itu karena percuma jika dia menjawab, sebelum matanya melihat sosok Azura maka dia tidak akan percaya
" Mama gak lagi bohongin aku kan ma, sebenarnya kak Azura udah pergi kan?" Tambah Pangeran yang tambah kesal karena mamanya tak menjawab pertanyaan. Selain itu dia tau tabiat kedua keluarganya yang selalu berbohong untuk membela Azura, dia jadi heran sebenarnya siapa anak mereka
" Pangeran, kok kamu disini?" Suara merdu Azura tertangkap oleh pendengaran Pangeran dan dengan cepat dia mencari sumber suara tersebut
" Om, assalamualaikum" sapa Azura saat menyadari keberadaan papa Pangeran dan dengan cepat menyalaminya orang yang baru saja dia tau adalah papa mertuanya
" Kamu udah minum obat?" Tanya Azura kepada Pangeran yang masih asyik rebahan
" Makan aja belum, gimana mau minum obat,"
" Kok kakak masih disini?" Bukannya merespon apa yang dibicarakan Pangeran malah bertanya seperti seseorang yang berharap Azura sudah pergi. Mendengar hal itu mama papanya merasa aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Elghava
RomanceCowok yang terlihat Playboy namun aslinya ada seorang bucin. Itu adalah kesan teman-teman Pangeran kepadanya. Gimana tidak? Pangeran tidak bisa lihat cewek cantik, bawaan selalu aja ingin menggoda padahal setiap hari isi mulutnya cewek pujaan hati y...