Pangeran Elghava

1. 🤴 Pengenalan

Jangan lupa Vote dan Komen!
...

SELAMAT MEMBACA

Pangeran, Pangeran Elghava Pratama seorang laki-laki yang bucinya sudah sampai ke ubun-ubun. Hidupnya, pikirannya bahkan sampai hatinya hanya untuk perempuan muslimah yang dia cintai namun sayang perempuan itu tidak mau sama dirinya. Pangeran akui dirinya kalau disandingkan dengan perempuan itu tidak cocok sama sekali. Bukan karena dirinya tidak ganteng, menurut dirinya, dia sangat ganteng karena apa, karena banyak yang naksir sama dirinya. Lagian siapa yang tidak akan mengakuinya ganteng orang dia keturunan dari seorang kakek Xavier dan papa Abi. Dua laki-laki yang bahkan sudah bangkotan masih aja menjadi idaman semua orang. Neneknya sama mamanya sering cemburu tanpa alasan. Dan satu hal yang membuat Pangeran kagum sama mereka berdua dan harus ditiru oleh Pangeran yaitu kesetiaan mereka kepada wanita mereka. Dan Pangeran juga ingin seperti mereka namun bukan sekarang. Selain merasa ganteng Pangeran juga kaya. Dan 2 hal itu tidak bisa membuat orang yang dia sukai mau menerimanya. Pangeran jadi heran sebenarnya apa kriteria laki-laki idaman perempuan itu, bukannya ganteng dan kaya berada diurutan pertama cewek mencari laki-laki?

Pangeran memang sangat bucin tapi itu hanya diketahui oleh keluarganya dan teman dekatnya. Kalau menurut orang lain yang tidak dekat dengannya mereka sudah pasti mengatakan kalau Pangeran adalah playboy, berandalan pokoknya semua yang jelek dinobatkan untuknya. Gimana tidak, di sekolah Pangeran dikenal dengan  si biang onar, 80% masalah yang  terjadi di sekolah itu diakibatkan oleh dirinya dan kadang-kadang diikuti oleh teman-temannya. Ada-ada saja tingkahnya yang menumpuk pekerjaan guru BK bahkan guru sudah tak sanggub lagi menangi Pangeran padahal dia belum genap 1 tahun belajar di sekolah ini. Saking gerahnya guru BK dengan tingkah Pangeran, pernah dia meminta pihak sekolah untuk mengeluarkannya tapi yang ada dia malah mengetahui fakta yang dia dapat. Satu, kesalahan yang dilakukan oleh Pangeran tidak pernah fatal. Kedua, mengeluarkan Pangeran bukanlah perkara mudah karena salah satu dari anggota keluarga besarnya adalah orang yang berpengaruh di sekolah ini dan guru BK tersebut tidak tau orang itu siapa dan seberapa pengaruh dia di sekolah itu, pihak sekolah tidak mau memberitahu dirinya. Jadi sampai sekarang dia masih sabar karena bisa dia akui kalau ucapan pertama pihak sekolah ada benarnya. Kelakuan Pangeran tidak pernah melampaui batas.

" Kamu kapan tobatnya Pangeran? Padahal mama papa kamu itu orang baik-baik kenapa anaknya kek kayak kamu?" Keluh sang guru BK tengah menghadapi Pangeran lagi-lagi membuat ulah dan ini masih pagi. Pagi ini dia memergoki Pangeran yang sedang menggoda anak perempuan yang akan ke lapangan untuk apel pagi

" Tobat itu untuk pendosa buk. Saya kan bukan pendosa. Saya itu tadi hanya ngasih semangat buat ciwi-ciwi agar kuat di jemur di lapangan" balas Pangeran memberikan penjelasan kepada gurunya tentang apa yang dia lakukan sebelumnya "Saya tau kok buk, kalau mama papa saya itu orang baik tapi ngomongnya jangan keras-keras nanti kalau mereka dengar pasti besar kepala" lanjutnya yang sebenarnya dia marah kalau sudah dikait-kaitkan dengan orang tuanya tapi dia tidak mau melihatkan amarahnya maka dia membalas dengan candaan.

" Kamu gak lihat sekarang cuaca mendung? Tu anak-anak kepanasan dari mana?"

" Ya kan itu sekarang yang mendung, biasanya ibuk jemur kita-kita waktu matahari terbit di ufuk timur" balas Pangeran pantang menyerah karena menyerah menurutnya bukan dirinya.

" Jangan bicara lagi! Sekarang kamu ke lapangan gabung sama teman-teman kamu karena sebentar lagi akan ada pengumuman" perintah sang guru yang sudah tidak tahan lagi kalau debat dengan Pangeran yang tidak akan ada hentinya

" Ya kok ke lapangan sih buk, ke kantin boleh gak?"

" PANGERAN!" Histeris guru. Pangeran yang mendengar teriakan gurunya langsung ngacir ke lapangan. Dia cukup puas berbuat usil pagi ini, setelah ini tidak ada yang tau kalau jiwa usilnya kembali lagi