Hallo-hallo! Gue datang lagi dengan cerita baru, akhirnya mbak Nini dapat job juga, sampai akhirnya gue putuskan mbak Lilis juga dapet bagian sebagai partner kriminal nya 'L'
Gue harap plot cerita kali ini cukup menarik buat kalian baca. Di sini gue bakal kasih cukup banyak plot twist, supaya gak ngebosenin.
(Udah up, bisa langsung cek ke profil aja tataamll )
Sedikit spoiler :
"Gubuk kotor beserta nyawa di dalamnya itu beneran bakal gue bakar habis kalau sampai Kepala keluarga masih mencoba menyepelekan anak sahnya." Berbanding terbalik dengan kalimat yang terdengar tajam dan penuh ancaman. Mata Lemuel justru terlihat berbinar ketika menatap Jessica. Tangan kecil Lemuel mengusap ujung dagunya, perempuan itu tersenyum manis, pikirannya berkelana. Kepala keluarga bersama ibu tiri akan menari di dalam api untuk dirinya, akan secantik apa persembahan tari mereka? Akan seindah apa panggungnya nanti?
Lemuel merebahkan tubuhnya, menjadikan paha Jessica sebagai bantalan, tangan kecilnya melingkar memeluk erat pinggang Jessica. "Esie, semua ini sudah direncanakan begitu matang. Apa lo pikir semuanya akan berjalan sesuai dengan apa yang Nona besar inginkan?"
Jessica menahan tawa gelinya, perempuan kecil ini memang selalu menyapa dirinya sendiri sebagai 'Nona besar' atau 'Nona muda Lemuel yang terhormat' kira-kira begitu bagian lengkapnya. Tapi, bukankah si cebol ini terlalu narsistik?
Jessica tampak berpikir lalu, sebuah bohlam lampu seakan masuk secara mendadak menerangi isi kepala Jessica yang awalnya gelap dan suram, membuat perempuan itu membuka senyum lebar sambil mengangkat jari telunjuknya. "Mungkin... Tidak!"
****
Lemuel mengomentari. "Orang-orang naif selalu berakhir menjijikkan tapi, semuanya selalu sepadan Esie."
Jessica membenarkan kalimat Lemuel dan bertanya, "Kalau lo jadi Amber, apa yang akan lo ubah?" Benar, diberi tahu gadis dalam cerita bernama Amber, Amber Alarich.
Lemuel menggeleng pelan, tanda dirinya tidak pernah sudi menjadi sosok Amber dalam cerita sang sahabat.
"Kenapa gue harus memikirkan hal merepotkan semacam itu, Esie? Lagi pula, cara kerja mereka berbeda."
****
Mereka perlu tahu, anak jalang mana boleh berharap mendapat tahta setinggi dirinya, tidak sopan! Apa ibu tiri tidak juga mengerti bahwa posisi dan kodratnya itu terlampau jauh di bawah kaki ibu.
And, jangan lupa mampir. See you all!
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS ABOUT ALISA
Ficțiune adolescenți"Lo tuh ibarat sakit gigi ya? Datang dan pergi seenaknya, tanpa bisa gue kontrol ataupun gue larang." Lahir dari rahim yang sama namun dibesarkan dengan kasih sayang yang berbeda membuat Alisa menaruh rasa iri pada adiknya, keadaan mendadak berubah...