Chapter 20 ~ Secret

547 71 5
                                    

Aku bermimpi soal Reverse dan elemental ku lagi. Apa sebenarnya maksud dari mimpi itu. Aku sudah ingat siapa Reverse,kan?

Ya,setidaknya aku kira begitu. Tapi aku akan menceritakannya lebih lanjut. Mimpi itu sebenarnya sering muncul,hanya saja aku sudah terbiasa dan aku rasa hal sepele ini tidak perlu aku laporkan pada Reverse.

Aku sedikit membuka mata ku karna merasa angin kencang menerpaku. Dan saat itulah,aku melihat Reverse dan Weijun menghilang sesaat setelah Reverse menghentakkan kaki. DEG. Napas ku terhenti. Tidak. Waktu yang sepertinya terhenti.

Aku tidak merasakan napas ku,tapi aku masih bernapas. Aku yakin. Saat itulah,aku merasa keluar dari tubuh ku. Ini menyeramkan. Aku mencoba tenang dan kembali tidur. Tapi aku tidak bisa. Akhirnya,aku mencoba menggerakkan tubuh ku yang bergelung selimut. Hangat. Reverse yang menyampirkannya pada tubuh ku.

Aku menengok untuk melihat jam yang terpaku di dinding. Aku melihatnya,tapi jam itu tidak bergerak. Sama sekali. Ketika aku menengok juga rasanya sangat ringan. Seperti hanya jiwa ku yang menengok,tidak dengan raga ku. Ini keren,tapi juga seram. Mengerti,kan?

Aku mencoba tidur dengan kondisi aneh ku. Aah,mungkin sudah hampir setengah jam aku mencoba tidur,tapi jangankan menutup mata untuk tidur,berkedip saja berat.

Dan saat itulah,seorang wanita paruhbaya muncul dari lemari ku. Menembus.

Aku terkesiap. Dengan polosnya aku berpura pura tidur. Wanita itu berdiri di samping ranjang ku,lalu beranjak duduk.

Tangannya terasa sekali mengelus rambut ku. Kasar sekali tangannya. Elusannya tidak nyaman untukku. Maksud ku,lembut,ya,tapi aneh sekali. Aku tidak suka.

Perasaan ini sangat aku hindari disaat seperti ini. Mengantuk. Ughh,sedari tadi kenapa sih,mengantuknya. Malah saat begini baru mengantuk. Hissshhh.

Aku perlahan menutup mata ku. Larut dalam kegelapan. Suatu nyanyian mengisi telinga ku yang sedikit berdengung karna sepi.

London Bridge Is Fallin' Down
Fallin' Down
Fallin' Down

London Bridge Is Fallin' Down
My,Fair,Lady

AH. Aku tau lagu ini. Reverse suka menyanyikannya beberapa kali. Entah saat mencuci,memasak,menggosok,lagu itu adalah satu satunya lagu yang ia gemingkan.

Suaranya enak meski berat. Berbeda dengan wanita ini. Suaranya lembut,tapi seluruh nadanya fals. Aku tidak mau mendengarkannya,tapi rasanya aku terpaksa mendengarkan lagu itu. Dalam kegelapan mata ku.

Mulai samar terlihat sebuah siluet Reverse. Hmmh,bukan. Bukan hanya Reverse. Ada teman teman T.A.P.O.P.S ku. Uhm,aku tidak ada disana tapi.

Oh,aku ada di ruang latihan T.A.P.O.P.S. Sepertinya aku hanya sebatas bayangan tak terlihat disana,jadi aku duduk.

Reverse tidak terlihat seperti biasanya. Biasanya kan Reverse akan berwajah datar ketika di depan teman teman ku,tapi kali ini,dia menekuk wajahnya sedikit. Tidak terlalu terlihat,tapi aku tau semburat jengkel itu. Pasti salah satu teman ku menguji kesabarannya.

Tentu saja. Kenapa aku tidak menyadarinya. Tentu saja,Fang. Tentu saja.

"Kalian apakan Boboiboy?" Reverse membuka suara,membuat ku memiringkan kepala bingung. "Kami tidak melakukan apa apa." Fang berketus.

Kapten Kaizo berjalan dari belakang rombongan ke samping Fang. "Memangnya apa yang terjadi,Reverse?" Katanya. Reverse meluruskan wajahnya. Dataaaaaaaar sekali.

"Sepertinya kalian lebih mengetahui dengan jelas apa yang terjadi. Kap.ten?" Reverse menekan kata Kapten,tentu saja Kakak Fang itu merasa direndahkan,ia memutar bola matanya. Aku terkikik kecil melihat Reverse berterus terang menunjukkan ketidak sukaannya.

Identitas Yang Telah Tiada 2 : Recall Every Single Memory Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang