Chapter 22 ~ Special Boy

520 63 12
                                    

Aku terjatuh bersama Weijun dan Lunar di kamar ku. Tak berdiam lama lagi,aku segera mendekati Weijun yang jatuh di atas Lunar.

"Minggir" Lunar berlirih meminta Weijun. "Weijun,apa.." Aku tergagap. Shock sendiri dengan apa yang terjadi.

Kami tadi di suatu tempat yang mungkin antah berantah,lalu kami berada di lorong gelap,dan lalu di kamar ku? Hey,seseorang jelaskan pada ku apa yang terjadi.

"Boboiboy,nanti aku jelaskan,tapi biar kami menolong Reverse dulu,ya" Weijun mendudukkan ku pada ekor ranjang. "Menolong!? Kita kabur,namanya! Reverse sendirian disana,Weijun!" Teriakku memberontak

"HEY,KAU. LUNAR ATAU SIAPAPUN! BAWA AKU KEMBALI,CEPAT!" Aku misuh misuh,menarik kerah kemeja Lunar yang keluar dari sweater tipisnya.

"Maaf,Tuan Muda. Perintah Pangeran Mahkota mutlak. Anda tidak di izinkan kembali sebelum ada perintah baru" Katanya yang tidak aku mengerti. Tuan Muda? Pangeran Mahkota? Apaan sih.

"Tidak peduli,cepat kirim aku kesana!"
Seru ku lagi. "Kau tidak melihatnya! Dia..Reverse..dia hampir mati,tau tidak! Bawa kembali! Cepat.." Tarikan kerah ku melonggar bersama dengan air mata ku yang keluar lagi.

Cengeng betul aku,ya?

"Maaf,Tuan Muda. Saya tidak menerima perintah Anda" Kata Lunar berlutut. Terserah kenapa dia berlutut. Masa bodoh dengan panggilan Tuan Muda. Aku mau Reverse. Aku mau Reverse sekarang!

"Boboiboy. Kami akan menolongnya,dia tidak akan mati. Aku yakin dia berjanji pada mu dia tidak akan kenapa napa,kan?" Weijun mendekati ku yang terduduk lesu.

Aku mengangguk menanggapi pertanyaannya yang entah dari mana informasinya memang benar. "Nah,Reverse kan bukan orang yang mengingkari janji. Benar?" Tanyanya lagi yang harus aku akui memang benar.

Ya..
Reverse memang bukan pengingkar. Aku harus yakin dia tidak kenapa napa. Baiklah.
Aku mengangguk mengiyakan,membuat Weijun bernapas lega.

"Nah,orang itu namanya Lunar. Dia pengawalnya Reverse. Lunar mendapat perintah dari Kakak mu untuk menjaga mu. Jadi,turuti saja apa maunya,ya?"

"Pengawal?"

"Eh..i-iya,begitulah. Aku tidak bisa menjelaskan lebih lanjut. Sementara ini,kami akan mencoba memantau jarak jauh perkembangan Reverse. Jadi jangan khawatir." Katanya lagi mencoba menenangkan ku.

Aku mengangguk,lagi pula,itu perintah Reverse,aku tidak bisa melanggarnya.  "Sudah. Sana kau kerjakan,Lun" Weijun tersenyum jahil. Lun. Panggilan yang lucu.

"Lun" Ulang ku terkikik. Weijun langsung terbahak bahak sambil menunjuk wajah kesal Lunar.

Setelahnya,suasana lengang. Weijun membuka laptopnya di meja belajar ku. Lunar mengomando dari belakang. Aku tidak tau harus apa,aku tidak mengerti situasinya. Ini menyiksaku. Ketika Reverse,Lunar,bahkan Weijun sedang bekerja keras,aku malah tidak tau situasi dan hanya bisa diam.

OH.

Itu dia. Solar. Aku bisa menggunakan elemen Solar untuk menghubungkan semua kejadian janggal,bahkan membantu mereka.

Aku tertawa girang,membuat Weijun dan Lunar menengok ke arah ku. "Kenapa,Boboiboy?" Weijun menegur ku,langsung aku tersenyum tanpa arti lalu berjalan ke kamar mandi.

"Tuan Muda,sebaiknya Anda di sini saja" Lunar menghentikan langkah ku. Aku diam dulu,menengok ke arah mereka. Benar juga apa kata Lunar. Sebaiknya aku mengutarakan usul ku pada mereka yang lebih mengerti situasi.

"Mhm,begini.." Aku menarik napas dulu. Menyiapkan mental barang kali usul ku ditolak.

"Apakah kalian butuh bantuan Solar..?" Tanya ku setelah bergeming lama mencari kata kata pembuka. Weijun dan Lunar bertatap sebentar.

Identitas Yang Telah Tiada 2 : Recall Every Single Memory Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang