Chapter 12 ~ We Back Here!

762 79 3
                                    

Adzan kembali berkumandang. Ayam jago kembali berkokok memanggil Sang Tuan untuk bangun dan memberinya makan.

Reverse membuka matanya sayup hanya untuk sekadar melihat sekarang jam berapa.

04.45

Ah,aku terlambat bangun! Seru batin Reverse melihat ke kanan kiri. Ia menatap Boboiboy yang masih tertidur pulas di pangkuannya.
Reverse tersenyum manis melihat remaja kesayangannya tidur di dalam dekapannya itu.

Dielus lembut olehnya surai hitam kecoklatan Boboiboy sambil menghela napas ringan. "Hey,bangun. Sholat dulu,nanti tidur lagi,ya.." Kata Reverse lembut.

Sudah menjadi kebiasaan Reverse untuk membangunkan Adiknya itu. Hanya saja biasanya agak lebih pagi.

"..Haah..?"
"Bangun dulu,Sholat. Baru tidur lagi,nanti."
"Siangan dikit aaah"
"Udah Adzan dari 2 menit 34 detik lalu"
"HAH!?"
"Makanya sana"

Lantas Boboiboy bergegas bangun dengan kelinglungannya. "Pelan sedikit,nanti jatuh"
Reverse menyibak seprei yang agak lecek lalu beralih membuka jendela kecil.

"Reverse,liat peci ku tidak!?"
"Lihat dulu di laci nomor 4 rak meja TV" jawab Reverse seraya turun dari kamar Boboiboy.

Singkat waktu,Matahari kembali memulai permainan petak umpet dengan Bulan yang sudah siap bersembunyi selama Matahari menghitung waktu mundur.

Pagi ini cerah. Meski ada beberapa gumpalan kapas dengan nama awan tergantung nyaman di kaki langit.

Sayangnya,sepasang remaja tidak dapat menikmati pagi yang cerah ini dengan baik lantaran ada tamu yang "Berkunjung". Baiklah,itu tidak seberapa. Kecuali tamunya datang saat JAM 5 PAGI.

Boboiboy langsung turun ke bawah setelah sholat subuh tadi. Mendapati Reverse yang berusaha mati matian agar dua orang yang tidak pernah menyukainya tidak masuk ke rumah.

Sudah hampir setengah jam Kaizo,Koko Ci,dan Boboiboy saling menatap diam. Sementara Reverse berkutat dengan peralatan dapur. Ia lebih memilih bertahan di depan kompor hingga tangannya mengaduh pegal karna terlalu lama mengaduk selai Berry dari pada berbagi udara dengan Kaizo dan Koko Ci.

Sebenarnya Koko Ci sudah berusaha berbicara dan bukannya hanya diam mendengarkan dentuman jam. Hanya saja,Reverse terus membuat hal hal menjadi bising.

Misalnya 25 menit lalu. Koko Ci sudah membuka mulut hendak angkat bicara,saat tiba tiba seisi rumah bergidik kaget karna suara Blender yang Reverse nyalakan tiba tiba mengisi telinga.

Lalu 18 menit lalu saat Koko Ci mau angkat bicara lagi,Reverse tiba tiba bergegas menaiki tangga dan menimbulkan bunyi bising kayu,lalu setelah 1 menit panci menggelinding dari tangga atas ke bawah meninggalkan suara khas panci jatuh yang menggema.

Lalu 10 menit lalu,Kaizo yang hendak angkat bicara saat itu. Terhenti lagi karna Reverse turun tergesa gesa sehingga suara bising kayu kembali terdengar. Bukannya segera berlalu,Reverse malah duduk di ekor tangga.

Lalu 7 menit lalu. Kaizo kembali membuka mulut,tapi dikacaukan lagi oleh Reverse dengan cara WAAH-nya. Ia menendang nendang panci itu hingga kedapur sehingga rumah kembali berisik.

Dan terakhir,2 menit lalu,saat Koko Ci angkat suara,seisi rumah kembali berdesir kaget. Lantaran suara ketel air mendidih berbunyi memamerkan suara khasnya. Namun,Reverse acuh tak acuh seakan ketel itu tak berbunyi sama sekali.

"Reverse..biarkan mereka bicara.." Boboiboy mendesah ringan. "Memangnya aku melakukan apa? Aku hanya hidup,dan bernapas" Bantah Reverse yang disambut tawa kecil oleh Boboiboy.

"Kalian bisa bicara sekarang" Boboiboy memasang senyum manis andalan yang selalu bertengger nyaman di wajahnya.

"Jadi..berhubung waktu mu tinggal satu pekan lagi,kami ingin meminta mu memikirkan kasus ini. Kami ingin kau mengambilnya setelah selesai cuti,namun kami akan bertanya dulu padamu. Bagaimana,Boboiboy? Mau tidak mengambil kasus ini?" Koko Ci memberi jelas.

Identitas Yang Telah Tiada 2 : Recall Every Single Memory Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang