Chapter 10 ~ His Anger With Him

808 82 10
                                    

Suatu reka ulang kembali terlintas di benak.
Reka ulang,ya..?

"Kertas Lipat 4...Mimpi itu..nyata..?" Gumam Boboiboy lirih. Ia menggenggam kertas itu dengan tangan gemetar.

"Aku memang mengenal Reverse..?" Sambungnya. Tidak tau harus bagaimana. Ia tidak mengingat apapun tentang seorang Reverse.

Reverse hanyalah anak dengan wajah yang serupa,dengan surai dan iris berbeda. Mereka baru saling mengenal beberapa waktu lalu. Tapi perasaan akrab ini..

Tidak seharusnya ada di sini.
Kecuali..

Aku dan Dia sudah mengenal sejak lama..

Boboiboy tidak berbasa basi lagi. Meski hatinya tidak ingin membuka kertas itu. Rasanya seperti yang akan dibacanya adalah sesuatu yang tidak bisa ia terima.

Sesak rasanya saat Boboiboy mencoba merangkai kata yang tertulis menjadi ucapan. Kata demi kata dibacanya.

Tidak bisa munafik,tulisan yang tertera di kertas itu sama persis dengan yang di mimpinya,hanya saja lebih lengkap satu paragraf lagi.

"Reverse.
Suka atau tidak Boboiboy akan kembali pada kami. Rela atau tidak dia harus kembali. Kau harus menerima identitas asli mu.
Kau bukan bagian dari kami,Reverse.
Kau harus menerima fakta,bahwa kau berbeda."

"..."

Berbeda?

Boboiboy berdesir. Guntur kembali membelah langit kelabu yang masih menangis deras.

Boboiboy mencoba memikirkan lagi maksud dari paragraf terakhir yang sepertinya tidak ditulis tangan. Berbeda.. Kata ambigu yang tertulis di akhir surat.

Drrt..drrt..

Boboiboy mengambil Ponselnya yang tergeletak di kasurnya. Sukur ponselnya tidak kenapa napa,secara,tadi Boboiboy lempar.

Boboiboy menyeritkan dahi. Entah kenapa ia tidak suka membaca pesan yang dikirim oleh Fang.

"Boboiboy. Datanglah sebentar ke T.A.P.O.P.S"

Begitulah yang tertera di layar ponselnya. Boboiboy hanya mendengus mengingat Fang sangat menentang Reverse ada di dekatnya.

Ia hendak memasukkan ponselnya ke saku sebelum satu pesan lagi masuk masih dari orang yang sama.

Fang.

"Ada Reverse di sini"

『 See Him Soon 』

Boboiboy memandangi Stasiun T.A.P.O.P.S yang mulai terlihat. Sisi kirinya masih di renovasi setelah serangan yang dialami beberapa waktu lalu.

"Kapten Papa. Jangan menunggu ku nanti ya. Aku pulang sendiri dengan Reverse" Boboiboy menoleh ke arah Papa Zola yang terlihat tidak enak.

Ia hanya mengangguk samar tanpa bicara. Boboiboy mengelap embun kaca yang disebabkan napas hangatnya yang menyentuh kaca dingin itu.

Ada yang salah disini.
Ia tidak senang kembali ke Stasiun ini. Stasiun angkasa yang memberinya banyak pengalaman,peringkat dan segala hal membanggakan lain. Bahkan teman.

Tapi ada sesuatu yang janggal. Sesuatu yang mengganggu baik hati dan pikiran kosong Boboiboy.

"Ayo turun,Boboiboy" Tegur Papa Zola mendapati Boboiboy yang melamun. Pemilik nama mengangguk lesu. Tidak terlihat seulas senyumpun setelah Fang mengirimi pesan terakhir sebelum nomornya mati.

Identitas Yang Telah Tiada 2 : Recall Every Single Memory Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang