Singto awal nya mendapat protesan keras dari kedua orang tua nya tentang keputusannya yang menceraikan Mook tanpa alasan. Namun saat Singto mulai menjelaskan semua nya, baru lah kedua orang tua nya begitu terkejut dan tidak bisa berkata apapun.
Ibu nya langsung menelpon Godt untuk kembali ke Bangkok dan menjelaskan semua nya. Godt dan Mook bahkan tak bisa berkata apapun lagi saat Singto bersama dengan Tay sebagai pengacara nya menunjukan semua bukti yang sudah di kumpulkan sejak lama. Bahkan di sana hasil tes DNA mengatakan bahwa Pic bukan lah anak biologis Singto, sudah jelas itu membuktikan semua nya.
Ibu Singto menatap Godt dan juga Mook dengan tatapan kecewa atas apa yang telah mereka perbuat. Ayah Singto pun langsung menghubungi besan nya itu dan mengatakan bahwa mereka sudah melakukan penipuan terhadap keluarga nya.
Mook menangis dan mengakui semua nya, ia memohon dengan berlutut di kaki Singto agar tidak menceraikan nya karena ia mencintai pria itu. Tapi Singto tetaplah Singto yang teguh dengan keputusan nya.
Perceraian Singto dan Mook nyata nya tak bisa di hentikan, ketukan palu oleh hakim menjadi akhir dari ikatan pernikahan mereka berdua.
Pic yang masih kecil dan tak tau harus bersikap seperti apa hanya bisa menangis di pelukan ibu Singto karena menyadari bahwa ayah dan ibu nya berpisah.
Seluruh awak media tentu di buat kaget dengan berita perceraian CEO tampan dari perusahaan besar tersebut. Mereka tak pernah mendengar kabar miring sedikit pun dan mereka beranggapan bahwa Singto adalah keluarga harmonis. Namun nyata nya fakta tak sesuai dengan apa yang mereka pikirkan.
Di media banyak sekali hujatan dan komentar tak sedap dari netizen yang mencela Mook karena melakukan penipuan terhadap keluarga Singto dan menjadikan Pic sasaran empuk kalimat tajam mereka.
Banyak yang berkomentar bahwa Pic adalah anak haram karena tidak ada yang tau siapa ayah nya, sampai Singto merasa geram dan juga marah. Perpisahan nya dengan Mook nyatanya memberikan efek dahsyat untuk anak itu.
Singto pun mengeluarkan perintah nya bahwa siapapun orang yang berkomentar terhadap Pic akan langsung berhadapan dengan nya. Walau Singto berpisah dari Mook, nyata nya Singto masih menyayangi Pic selayak nya anak kandung nya sendiri.
Akibat dari perceraian nya itu Mook mengalami mental yang tidak stabil hingga harus mendapatkan perawatan oleh ahli nya, dan hak asuh Pic jatuh pada Godt karena pria itu adalah ayah kandung anak itu.
Perlahan namun pasti, Singto mulai mengenalkan Godt sebagai ayah anak itu walaupun di awal Pic sempat menolak. Namun lama kelamaan karena sifat sabar Godt pun Pic mulai menerima kehadiran pria itu, tentu nya dengan masih memanggil Singto dengan sebutan ayah. Berbeda dengan Godt yang mendapat panggilan Daddy dari Pic.
"Aku minta maaf untuk perbuatan ku pada Krist saat di Paris waktu itu." Godt meminta maaf dengan tulus dari dalam hati nya.
Saat itu dirinya tengah di kuasai amarah dan rasa cemburu karena Mook selalu mengatakan cinta untuk Singto, ia juga iri karena anak yang seharusnya memanggil ia ayah, justru Singto lah yang dianggap ayah oleh anak itu.
Godt tau tentang Krist dari Mook, dan saat di Paris waktu itu Godt ingin melampiaskan semua nya pada Krist agar Singto bisa mengerti bagaimana terluka nya hati nya.
"Tak perlu di ungkit. Aku tau kau dalam keadaan yang tidak sadar." Singto menepuk pelan bahu Godt.
"Sing, apa kau masih mencintai Krist?" tanya Godt.
Singto tersenyum pada pria itu. "Bukan seperti itu pertanyaan nya. Harus nya kau bertanya, kapan aku tidak pernah mencintai pria itu."
Godt tersenyum. Dia jelas mengerti seberapa besar cinta Singto untuk pria bernama Krist itu. Bahkan Godt merasa jika Krist meminta setengah jantung Singto, pria bucin itu akan memberikan seluruh jantung dan juga hati nya untuk Krist.
"Bagaimana dengan mu? Kau masih mencintai Mook?" kali ini Singto yang bertanya pada Godt.
Godt mengangguk. "Cinta ku pada nya tidak pernah berubah sedikit pun. Bahkan jika nanti dia sembuh dan meminta untuk kembali padaku, dengan senang hati aku akan mengabulkan nya."
"Semoga saja apa yang kau harapkan akan terwujud, kau hanya perlu bersabar sedikit lagi."
"Sudah mulai akrab heh?" goda sang ibu yang tiba-tiba saja datang menghampiri kedua putra nya yang sedang serius mengobrol di bangku taman yang ada di rumah mereka.
"Kami memang selalu akrab, hanya saja ada beberapa kesalahpahaman yang sedikit mengacaukan keakraban kami, bukan begitu Sing?"
Singto menggidikkan bahu nya dengan tersenyum.
"Ibu senang kalian kembali berbaikan, rasanya rindu melihat saat dulu kalian sering bersama." ucap sang ibu.
"Kami akan selalu seperti ini. Maaf jika sempat membuat ibu terluka." balas Singto.
Ketiga nya saling berpelukan. Semua masalah sekarang sudah sedikit membaik, tinggal beberapa masalah lagi yang belum di selesaikan. Misalnya tentang Krist, Singto masih memikirkan cara untuk membuat pria itu kembali pada nya.
Setelah berbincang lumayan lama, Singto memutuskan untuk kembali ke kamar nya. Tinggal di Bangkok untuk beberapa hari ternyata membuat Singto begitu merindukan Krist.
Jane, Lee, dan juga Lea selalu melaporkan tentang apa saja kegiatan Krist. Terutama Jane yang memang dekat dengan Krist, dan selalu mengabari Singto jika Krist masih selalu mengalami morning sickness hingga membuat keadaan pria itu sedikit menurun.
Singto juga memerintahkan Lea untuk menyuruh Krist cuti namun Krist menolak nya, jadi yang bisa Singto lakukan hanya membiarkan pria itu bekerja namun tidak ada yang boleh memberikan pria itu pekerjaan berat, bahkan ia memperingati Apple soal itu.
"Jadi, kapan kau akan kembali ke Korea?" tanya Lee.
Mereka berdua sedang melakukan video call.
"Aku masih harus mengurus sesuatu disini." ujar Singto.
"Apa itu mengenai sesuatu yang akan kau jadikan senjata untuk menaklukan Krist?"
Singto tersenyum miring. Sepupu nya itu selalu bisa menebak isi pikiran nya.
"Kau tau, Krist menolak saat aku menggunakan cara halus. Jadi mungkin dengan cara ini dia bisa tunduk pada ku."
"Dasar kejam! Tapi ingat, jangan terlalu menekan nya, kau harus memperhatikan kondisi nya juga. Krist tidak boleh terlalu tertekan karena itu akan fatal terhadap kandungan nya."
Singto mengangguk. "Aku tau itu."
Tbc....
Dipersilahkan untuk vote dan komen nya darling...ahahah🤣🤣
Yang belum tau tentang cerita baru gue, bisa yuk mampir ke lapak sebelah yang masih anget kek tahu bulat wkwk
Di lapak sebelah tersedia berbagai macam mini story tentang Singkit pastinya dengan alur yang berbeda, tapi masih dikit, tapi gapapa gas aja yuk kepoin mampir ke lapak sebelah. Terimakasih darling😚🤣
13.09.22
Dy
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat [END]
Teen FictionPemberitahuan!!! Cerita ini mengandung unsur hubungan sesama gender, dan memiliki beberapa adegan dewasa, jadi di mohon untuk yang ingin membaca cerita ini bisa bersikap bijak🙏 [Meet Singto Prachaya] Sosok pria tampan dengan manik mata biru nya itu...