02 - Bertemu

2.2K 95 0
                                    

Setelah bupan mengatakan itu, Nindy dan Bara pun saling menatap kemudian menatap anak-anak nya yang sibuk dengan tablet nya masing masing

"Apa kita bisa lihat anak anak perempuan nya semua, agar kita bisa memilih" ucap Nindy lembut

Bupan menarik nafas sejenak. "baik akan saya panggilkan semua anak panti perempuan"

Tak sampai 8 menit semua anak panti berkumpul di aula karna ini memang sudah masuk jam main.

"Bu mari saya antar ke aula" ujar wakpan(wakil panti)

Nindy hanya tersenyum dan mengikuti arahan wakpan. "sayang mama tinggal sebentar yah"

"hm" jawab serempak

Kini mereka sudah berada di aula.
"Ini Bu anak anak nya"

"Baik trimakasih"

"AYO ANAK ANAK BARIS DULU SEMUA NYA" ucap wakpan sedikit keras

Mereka semua pun baris mengikuti arahan wakpan

Nindy tersenyum senang lalu berjongkok. "Hi, nama Tante Nindy nama kamu siapa"

Sampai di mana hanya tinggal satu anak panti yang sangat cantik.

Namanya Elis Rahmawati (tokut).

Elis memiliki rambut yang sedikit bergelombang berwarna kecoklatan, mata nya yang berwarna hitam pekat dan kulit nya yang Mulus nan indah tak luput dari alis dan bulu mata yang tebal.

"Nama aku Elis Tante biasa nya di panggil iis sama ibu" ucap nya menatap bupan

Seketika Nindy langsung menatap mata Bara berbinar

Aku sudah tau kau pasti akan memilih nya> Batin Bara.

"Oke makasih ya, oh iya ini Tante ada permen coklat ini buat kamu dan Tante minta tolong di bagiin yah sama temen temen kamu juga" ucap Nindy memberikan satu pcs kantong permen besar.

"Waaaaaa coklat makasih ya Tante, TEMEN TEMEN KITA DAPET COKLAT DARI TANTE CANTIK INI" triak Elis kegirangan

Seketika Elis di kerubungi oleh teman teman nya dan dia terdorong dorong

Brukk

"Ya ampun is" seketika Elis terjatuh dan menangis

"Haaaaa ibu kaki Iis sakittt" beo nya memegangi kaki nya yang tampak biru

"Ya ampun Bu di bawa ke sofa saja dulu" ucap Nindy,Elis pun di bawa ke sofa tempat mereka duduk sebelum nya yang sekarang di tempati oleh ketiga anak anak nya.

"Haaa sakit Bu hiks...hiks"

Bryan,Zayn dan Rafael pun menoleh.

Ntah apa yang mereka rasakan namun rasa nya mereka sangat suka memandang gadis kecil yang umur nya berbeda 11 tahun ini.

"Ya ampun Bu, ini kaki nya membiru apa gak sebaik nya di bawa ke rumah sakit saja?" tanya Nindy.

"Kita tidak ada biaya untuk membayar rumah sakit nya Bu Nindy"gumam bupan

"Biarkan masalah administrasi saya yang urus bawa anak ini ke mobil saya sekarang" tegas bara

"Ayo sayang" Nindy menggandeng ketiga anak nya sedangkan Elis di gendong Bara.

Kini mereka ber6 pun jalan menuju rumah sakit.

Sesampai nya di rumah sakit Elis langsung di tangani oleh dokter.

"Mas semoga Elis gak kenapa kenapa yah" ucap nya kepada suami nya itu.

"Kita berdoa saja ya sayang, kan niat kita juga baik" ucap Bara sembari menyelipkan rambut istri nya ke belakang telinga.

Nindy hanya tersenyum.

"mom" panggil Zayn.

"Eh iya sayang kenapa" ucap Nindy.

"Anak itu cantik, lucu, baik Zayn mau punya adek dia, mom" ujar nya.

"Sayang, kita juga bakal adopsi Elis jadi adek kalian ko" Bara pun menjawab.

"Oh jadi nama nya Elis"

"Iya, Bryan, Rafael kemari sebentar nak" suruh Nindy.

"Why mom?" tanya Rafael.

"Kalian setuju kan kalo anak yang mom mau angkat sebagai adek kalian itu Elis yang ada di dalam, gimana?" tanya Nindy dengan senyum senang.

"Ya sudah seterah mom, kalau itu membuat mom senang ya we follow for sure"

TAMAT.

13 September 2022

Ini, Cerita Kita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang