ICK ~45

191 6 1
                                    

Sudah tiba hari di mana yang di tunggu-tunggu oleh para penghuni pesantren namun ada juga yang jengkel dengan hari ini.

Hari dimana kedua sahabat wanita yang akan di khitbah oleh 2 sahabat laki-laki.

Tidak banyak yang menonton di acara khitbah yang dilaksanakan sederhana, di ndalem.

Hanya ada para ustadz dan ustadzah serta pengurus pesantren dan di hadiri keluarga tertentu.

SABTU 20 AGUSTUS 2022
PUKUL 08.00

"Assalammualaikum warahmatullahi wa barakattuh" Salam Abi.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wa barakattuh" jawab semua nya.

"Saya sebagai pihak yang menerima kedua lelaki yang bersedia, siap, bersungguh-sungguh ingin meng khitbah kedua putri saya dan insyaallah akan ke jenjang yang serius sesegera mungkin" ucap Abi.

"Sebelum nya saya bertanya kepada kedua pihak lelaki, apa kalian bersungguh-sungguh ingin mengkhitbah kedua putri saya?" Tanya Abi.

"Saya siap agama, ilmu, kebutuhan jasmani dan ronahi putri anda" jawab Gus Agan dan Gus Bian kompak.

"Apa anda siap menyempurnakan ilmu dan agama kedua putri saya?"

"Saya siap menyempurnakan agama didampingi putri anda" jawab kedua Gus itu.

"Apa anda siap jika suatu saat terjadi hal yang membuat kalian terpisah jarak maupun alam"

"Tidak siap"

Seketika seluruh orang yang berada di ruang tamu terkekeh dengan jawaban kedua Gus tanpan itu.

"Apa kalian siap melindungi pasangan kalian dari segala macam ujian?"

"Ya, saya siap"

"Pertanyaan dari saya cukup sampai di sini, namun saya memiliki syarat untuk kalian!" Tegas Abi.

"Apa pak kyai?"

"Satu, Saya tidak mau jika kedua putri saya terluka hati atau tubuh nya harga karna perlakuan kalian!"

Kedua Gus itu hanya mengangguk.

"Dua, jika sedang ada masalah, jangan memakai nada tinggi apalagi kekerasan!"

"Tiga, jika kalian sudah tidak sanggup berdamping dengan kedua putri saya, kembalikan dengan cara yang baik sebagai mana saya menyerahkan mereka pada tanggung jawab anda!"

"Empat..."

Abi tampak sulit mengucapkan hal ke 4.

"Saya menyerahkan putri saya kepada anda dengan ikhlas, saya beri tanggung jawab terhadap mereka kepada anda, saya tidak pernah menyakiti mereka selama ini, saya tulus merawat mereka, dengan ini saya mohon, permintaan saya masih sama dengan syarat ke 3, kembalikan mereka jika kalian sudah tidak mampu menjaga nya, kembalikan mereka dengan cara yang baik dan selepas kalian menikah, saya sudah tidak memiliki tanggung jawab terhadap mereka, masalah, ujian dan hal yang menyakitkan maupun menyenangkan saya serahkan kepada anda yang akan menjadi tiang dari segala urusan rumah tangga kalian"

Abi meneteskan air mata, sama dengan yang lain.

"Agan janji bi, bakalan jaga dan lindungin Lini" ucap Gus Agan yang berlari memeluk Abi.

"Bian juga bi, Bian janji bakalan jaga Maudy" Gus bian memeluk Abi.

"Sudah, mana cincin kalian, biar umah dan bundamu pasangkan" ucap Abi.

Gus Agan sesaat menghapus air mata nya.

"Ini bi"

Setelah diberikan pada umah dan bunda, mereka berjalan menuju Maudy dan Lini, lalu memasangkan cincin itu di jari mereka.

Ini, Cerita Kita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang