Kini Elis sudah selesai di periksa ternyata kaki nya hanya terkilir dan di perkirakan 2 Minggu baru bisa full sembul.
Mereka sedang berada di perjalanan menuju panti untuk mengurus surat surat lengkap atas mengadopsi an anak.
Sesampai nya di dalam panti, Brian dan Rafael belum sama sekali melihat wajah calon adik nya itu karna mereka memang tidak perduli akan hal itu.
"Baik Bu silahkan tanda tangan di sini" ujar bupan.
Nindy pun menandatangani beberapa berkas lalu pulang sementara Elis masih tetap di panti karna ia harus membereskan barang barang nya, karna di panti asuhan anak panti harus mandiri dan Elis termasuk anak yang lemot akan segala hal.
"Bryan, Rafael, Zayn kenapa tadi gak mau masuk panti dan kamu Bryan dan Rafael,kalian itu belum melihat calon adek kalian harus nya kalian menyambut Elis" ujar Bara.
"Oh nama nya Elis, cantik ya, pah" puji Bryan tiba-tiba.
"Kamu udh tau sayang?" tanya Nindy.
"Iya mam soal nya tadi pas dia nangis aku liat" ucap nya jujur.
"Hehehe" Bara dan Nindy pun tertawa.
Singkat nya.
3 hari berlalu kini Elis sedang menunggu jemputan nya,
ia di jemput langsung oleh Bara dan Nindy sedangkan anak anak nya itu memilih menunggu di rumah karna memang cuaca di Bandung hari ini sedikit panas."Assalamualaikum" ucap Nindy sedikit keras.
"Walaikummusalam" balas seorang gadis cilik nan mungil dari dalam.
"Hallo cantik, udah siap belum?" tanya Bara.
"Udah dong, om" jawab nya manis.
"Hehe ya sudah kita kedalam dulu pamitan sama ibu, yuk" jelas Nindy.
Mereka pun masuk kedalam dan terlihat bupan dan anak anak yang sudah sedikit dewasa kini tengah memasak.
"Halo semua nya" sapa Nindy.
"Halo juga Tante".jawab mereka serentak.
"Ibu permisi dulu ya anak anak ada urusan" pamit bupan pada anak panti.
"Baik Bu" jawab serentak.
"Mari Bu kita ke ruangan saya" ajak bupan pada Nindy.
Mereka berjalan menuju kantor bupan yang berada di dekat aula panti.
"Gini Bu, Elis sudah siap jadi kita mau berangkat" ujar Nindy.
"Hehe gitu toh ya sudah Ndak perlu ijin ijin lagi toh hehe, ndok kamu di sana jangan nakal gak boleh males malesan yah bantuin mama kamu yang sekarang" nasehat bupan.
"Mama?" beo nya.
"Iya ndo, nanti Tante Nindy ini bakal jadi mama kamu, bahkan sudah jadi mama kamu, panggil dia mama ya ndo terus inget kata ibu jangan nakal gak boleh males oke sayang?" ucap bupan sembari menunjukan telapak tangan nya menandakan ia mengajak Lilis tos an.
Toss
"Hehehe siap ibu, Iis janji Iis gak nakal, Iis gak males kaya di panti terus Iis seneng hehehe" senang Iis.
"Ya sudah, berangkat sana keburu kemaleman sampai Jakarta nya" ujar bupan sembari mengelus kepala Elis.
"Oke ibu, ibu nanti Elis janji bakal sering ke sini hiks...hikss Elis gak bakal lupain ibu hiks.." Elis pun menangis dan memeluk sang ibu panti kesayangan nya.
"Iya ndo gak ke sini juga gak papa kok" gurau bupan.
"IBUUUU!! BERARTI IBU GAK SAYANG DONG SAMA IIS HUAAAAAA" Elis menangis kejer.
"H
ahahahaha"TAMAT.
14 September 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini, Cerita Kita
Teen FictionStory Publication Tanggal: 14 September 2022 By Author: Linda Ramadani •Follow ig: ndaendott •Follow TikTok: Daa ______________. •~• ._______________ Anak yang dibuang oleh keluarga nya, dipungut oleh panti dan diasuh oleh Fernandez Family...