sang fajar sudah terbit menyinari seisi bumi...
terlihat di satu kamar ada 2 remaja perempuan dan lelaki yang sudah dewasa...
lelaki itu tengah fokus mengerjakan pekerjaan nya,"hufftt"
"aemhhhh"leguhan salah satu remaja di atas ranjang
"hoaahhhhh"remaja itu pun terbangun dan duduk...
pemandangan yang ia lihat pertama adalah sang Abang...
"abangg"rengek nya
"apa?"
"gendongg....."ucap remaja itu yang ternyata adalah Maudy..
"ada lini tuh"ucap zayn
seketika Maudy menengok ke sebelah nya yang ternyata ada seseorang di balik selimut
"ha"Maudy membuka selimut itu..
perlahan mata lentik itu pun terbuka karna sinar matahari yang mendobrak tidur nya...
"eh Lo dh bangun Dy"ucap lini
"iya,lini mandi yu,gue males mandi sendiri"ajak Maudy sembari memegang tangan lini yang masih berada di atas perut nya
"hm"lini pun bangun dan langsung berdiri,begitupun Maudy...
"ayo lini,abang.ade mandi Ama lini dulu ya"izin Maudy kepada zayn
"hm,lini bawa clothes?"tanya zayn
"iya iya astaga,mud gue lupa anjrit"lini menepuk pelipis nya...
"udah pake baju gue aja,yuk"mereka pun bergegas mandi bersama,tapi tenang lini mandi menggunakan CD and bra...
Zayn hanya bisa menggeleng melihat kelakuan sang adek,ia tidak mau membantah sedikit pun kemauan adek nya asal tidak membawa masalah dan bahaya,karna sang alm.ayah/bara menyampaikan pesan kepada Bryan dan anak lelaki nya yang lain untuk menjaga dan menuruti semua kemauan Elis/Maudy dan wajib menyayangi nya,seperti dulu saat alm.nindy memberi pesan kepada bara...
keluarlah dua sepasang bestie ini dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe berwarna hitam dan putih...
di kamar sudah tidak ada siapa siapa,dan yang tadi nya kamar Maudy berantakan kini sudah bersih dan rapih...
"Lin,gue duluan yang ganti baju ya"ucap Maudy
"ya udah sana gue mau cek hp dulu"balas lini sembari berjalan mendekati nakas
"okey"
Maudy pun berganti pakaian,selesai berganti pakaian kini tinggal lini yang berganti pakaian menggunakan baju branded milik Maudy
"LIN,GUE BELI JAJAN DULU YA"triak Maudy di depan pintu changing room/ruang ganti.
"iya sekalian gue ya"balas nya dari dalam
Maudy pun segera menuju ke Alfa***t menggunakan sepeda.
sedangkan di dalam ruang ganti lini sedang berkaca terlebih dahulu...
saat ia membuka bathrobe nya ia terkejut kejut karna ia datang bulan,ia langsung memakai bathrobe itu kembali dan keluar berharap Maudy belum keluar rumah...
"MAUDYYY"triak nya di sela sela pintu,namun tak ada jawaban dari sang empu
"ih kemana si aaa pusing"keluh nya menutup kembali pintu itu,ia duduk di sofa awal nya ia berfikir kalau itu tidak akan menembus dan menempel di bathrobe.
saking resah nya ia pun kembali berdiri dan mondar mandir di dekat ranjang.
tiba tiba knop pintu terbuka menampilkan kepala Rafael...
jreng jreng jrenggggg
"lu lagi mens Lin?"tanya Rafael pasal nya Rafael melihat bagian belakang lini yang tampak noda darah.
sontak lini terkejut tidak main dan membalikan badan nya menatap Rafael
"e- a-anu bang,itu e...lini,em"gugup lini sembari mengigit kuku nya karna malu dan takut...
"Maudy kemana emang?"tanya Rafael yang masuk ke dalam kamar...
"a-anu me-maudy jajan"lini pun menunduk pasrah
"Lo kenapa gak nitip?"introgasi apa ini..
"t-tadi lini gak tau kalau lini halangan te-terus Maudy pergi jajan"jawab nya ...
Rafael mengeluarkan hp nya dan membuka chat WhatsApp...
"nama pembalut nya apa?"tanya Rafael yang membuat lini terkejut kembali...
hoastaga udah ganteng peka lagi!!!!
"h-hah?"lini masih shok akan semua ini,masih pagi woi
"nama nya apa"tegas nya
"pembalut Cham yang malam bang,yang ada sayap nya"jawab nya lancar pasal nya ia sudah sangat membutuhkan itu.
"s-sayap?"tanya Rafael yang tampak bingung apa itu sayap pembalut?
"oh wait wait"
Rafael menelfon salah satu tetangga perempuan nya...
Calling
halo ca?
"ha"
Lo punya pembalut yang ada sayap nya?,yang malem?
"h-hah buat apa anjir"
ada lah kepo lu,cepet anterin ke rumah,pake punya lu dulu lah
"y-yadah otw gue 5 menit sampe,canda hehe"
lama lu!
Tuttt
telfon dengan wanita bernama Caca pun terputus
Rafael menatap lini lekat dan mendekat ke arah nya sontak lini mundur dan terduduk di atas kasur.
Rafael mulai mendekatkan wajah nya ke telinga lini,"Lo tunggu di sini"
what?cuma bilang itu?astaga Rafael,Rafael
"e-eh bang"lini bangun dan melihat selimut berwarna putih itu terkena noda darah mens
"iiiihhhhh bang Rafa tu kan nempel,nanti di omelin Maudy tau iiiii"rengek lini
"siapa suruh duduk"Rafael pergi begitu saja tanpa dosa...
sabar Lin,gue tau Lo itu penyabar,sabar,sabar,sabar,BANGSAT LO YA BANG AWAS AJA LO!!!!!
batin lini sangat beradu argument...
Tok tok tok
"m-masuk"ucap lini gugup
sosok wanita cantik namun sudah tampak sangat dewasa itu masuk ke kamar Maudy.
"lini yah?tadi Rafael minta gue buat anterin pembalut,Lo halangan?"tanya Caca
"i-iya,makasih yah"ucap lini lalu mengambil satu bungkus pembalut yang ia ingin kan...
"sama sama,yodah gue keluar ya,ti ati Ama Rafael"ucap nya manepuk pundak lini lalu keluar dari kamar itu,lini hanya acuh tak acuh ia sangat tidak perduli akan hal itu.
TAMAT.
24 September 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini, Cerita Kita
Teen FictionStory Publication Tanggal: 14 September 2022 By Author: Linda Ramadani •Follow ig: ndaendott •Follow TikTok: Daa ______________. •~• ._______________ Anak yang dibuang oleh keluarga nya, dipungut oleh panti dan diasuh oleh Fernandez Family...