09 - Bergadang

985 40 0
                                    

Ting Tong

Suara bel berbunyi menandakan ada tamu.

"Sebentar" triak Nindy yang baru turun dari atas.

Nindy membuka pintu nya dan ternyata benar yang datang adalah pesanan anak nya.

"Bu atas nama pesanan Bryan Fernandez" ucap kurir memberikan sekantung besar makanan.

"Sebentar pak"

"BRYAN! SINI" panggil Nindy

"Hm"

Bryan datang ke ibu nya dan ia langsung mengambil makanan nya.

"Itu bener kamu yang pesen?" tanya Nindy.

"Iya, laper"

"Astaghfirullah banyak banget, ya udah jadi berapa pak?" tanya Nindy sembari mengeluarkan dompetnya.

"475 ribu Bu"

Nindy pun langsung membayar nya tanpa pikir panjang dan berjalan menuju ruang tv.

"Elis kemana sayang?" tanya nindy yang tak melihat keberadaan Elis.

"Lagi main sama Zayn mah, main koper jalan" saut Rafael.

"Hm, Bryan itu kamu beli sebanyak itu buat siapa?" tanya Nindy.

"Buat bibi mah" balas Bryan.

"Mas syaa Allah anak mama pinter, ya sudah Rafael kamu panggil semua wide di sini ya" suruh Nindy yang di angguki Rafael.

"MAMA" triak Elis dari belakang.

Plukk

"Eh sayang, udah selesai main nya?" tanya Nindy seraya mengelus kepala Elis.

"Udah, Elis laper" beo nya.

"Sini makan, telur gulung adek udah Dateng" ucap Bryan.

"YEY!" seru nya langsung berlari dan melahap makanan tersebut.

Mereka selesai memakan makanan itu di jam 2 pagi, Yap betul mereka semua bergadang pasal nya besok ialah hari Minggu jadi mereka akan pergi jalan jalan ke suatu tempat dan di malam itu juga mereka tidur di jam setengah 3 pagi.

Matahari kini sudah menerangi seisi bumi, terlihat sosok gadis kecil tengah tidur memeluk seorang lelaki.

"Eumm" leguh wanita kecil itu.

"hm" sambung Bryan yang langsung membuka mata karna gadis kecil itu menggeliatkan tubuhnya.

"Jam berapa?" beo nya sembari mencoba menggapai jam di atas meja namun tidak bisa karna ada tubuh mungil yang menghalangi nya.

"Abang!!" lirih wanita kecil itu yang tenyata adalah Elis.

"Hm"

Elis menggeleng pelan dan bangun.

"Hoooaaahhhh"

"Abang Iis mau ke dapur mau minum" izin nya.

"hm"

Elis turun dan langsung keluar kamar, 5 menit kemudian ia masuk lagi ke kamar Abang abang nya.

"ABANG!!!" triak Elis membuat ketiga Abang nya bangun.

"Apasih dek"

"Ha elah"

"Gosah triak Dek"

"Ihhhhhh" Elis menghentak hentakan kaki nya di tempat.

Bryan berjalan dan berjongkok agar tubuh nya sejajar dengan elis.

"Kenapa? jangan triak triak nanti di omelin mama" nasehat Bryan.

"Maaf Abang, tadi Iis gak tau dapur nya di mana hehehe" cengenges Elis tanpa dosa.

"Astaghfirullah" Bryan berucap.

"Ya sudah Abang antar"

TAMAT

19 September 2022

Ini, Cerita Kita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang