ICK ~24

260 13 0
                                    

"tidak semua orang
mendukung kita,tapi kita selalu
mendukung semua orang"

~Maudy Sarsya Fernandez



pagi yang sangat cerah,sepertinya hari sedang mendukung Maudy.

"eumm"leguh gadis mungil nan cantik yang mulai terbangun dari tidur nya.

gadis itu bangun dan duduk di tepi ranjang,"hem jam berapa?"tanya nya pada diri sendiri.

gadis itu merangkak menuju nakas di sebrang kasur nya dan mengambil jam kecil lalu melihat nya,"ASTAGA ABANG KO-ADUUHHH MAUDY KENAPA BISA TELAT"gerutu gadis itu,Maudy nama nya (pasti udah ketebakan wkwk)telat?sungguh ia benci kata telat dalam persekolahan.

Maudy bergegas mandi dan berganti pakaian,ia memakan seragam putih,dasi pita berwarna hitam dan merah,dan rok kotak kotak berwarna senada dengan dasi.

Maudy menuruni tangga,sampai di anak tangga terakhir,kaki nya tidak menampakan di anak tangga terakhir tapi langsung ke lantai,dan tidak salah,kaki nya keseleo.

"ABANGGGG,SAKIT HIKS"hisak nya seraya memegang kakinya yang mulai membiru.

Zayn yang sedang berada di ruang kerja dan Rafael yang sedang menuangkan air kedalam gelas,mendengar triakan Maudy mereka berdua bergegas lari ke asal suara dengan raut wajah sangat panik.

"astaga de ko bisa jatoh ya ampun,raf ambil kompresan air dingin"suruh nya pada Rafael,Rafael yang belum sempat sampai di titik kejadian pun putar balik mengambil kompresan,sedangkan Zayn menggendong Maudy menuju sofa,terlihat kemeja yang di kenakan Zayn basah karna air mata Maudy.

"sakit Abang hiks-"Maudy di tidurkan di sofa,setelah mengambil air kompresan,Rafael dan Zayn segera mengkompres kaki Maudy,dan Rafael menenangkan Maudy.

"Aw Abang sakit.....hiks-sakit jangan di teken hiks.... hiks"Isak tangis menggelegar saat Zayn tak sengaja menekan kompresan esbatu di bagian yang membiru.

"e-eh aduh sorry de,em udah udah jangan nangis,masa Ade Abang nangis,udah ya ini udah di kompres nanti juga hilang sakit nya"ucap Zayn lalu mendekat dan mengambil alih kepala Maudy dari Rafael,sedangkan Rafael memasang raut wajah kesal.

"loh Dede pake seragam mau kemana?"tanya Rafael yang baru sadar Maudy memakai seragam sekolah.

"hiks,t-tadi Dede bang-un te-terus liat jam,e-eh udah hiks u-udah jam 8,terus d-dede buru buru,terus j-atoh di-disitu haaaa....hiks"Maudy menangis kembali,perih rasa nya mengingat Maudy terjatuh tadi dan rasa sakit di awal setelah terjatuh.

Rafael mengangguk,"jadi hari ini Dede istirahat aja,Abang udah izin ke guru mapel,karna bang Bryan on the way indonesia"jelas Zayn,Maudy yang mendengar perkataan Zayn langsung berbinar.

"seriously?"tanya Maudy yang langsung menatap Zayn dan rasa sakit kaki nya seperti lenyap begitu saja.

"yes, he will come to Jakarta around 2 pm maybe?"ragu Zayn.

"hem,tapi kaki Maudy?"tanya Maudy sendu sembari menatap kaki nya.

"udah gapapa,kan nanti ada Abang,nanti Abang gendong Maudy kaya Abang gendong tuan putri,kan Abang kuat"PD Rafael,seraya meniru gaya petinju yang sedang memamerkan otot dan menarik turunkan alis nya.

"ashiapp"saut Maudy.



(biar ku perjelas sedikit=
jadi,keluarga Maudy bila di hari libur/free mereka melakukan sarapan jam 8 pagi,jika di hari full aktifitas mereka akan sarapan jam 6 pagi)

Ini, Cerita Kita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang