12.

6.2K 331 5
                                    


#Happy reading💜

****

Waktu menunjukan pukul 19:30 malam.kini Jungkook dan jin tengah memasak bersama untuk menyiapkan makan malam.

"Kookie tolong potongkan daging ini jangan terlalu kecil..."titah jin.

"Baik Hyung..." Ucap Jungkook lalu melaksanakan perintah jin.

Mereka berdua terlalu asik memasak hingga tidak menyadari kehadiran tuan dan nyonya Kim yang baru pulang.

"Ekhmmm... sepertinya kalian sibuk sekali ya hingga tak menyadari kedatanganku..." Ujar nyonya Kim.

Dan membuat dua orang yang tengah memasak itu membalikan badannya.

"Eoma sudah pulang?apa sudah lama?maafkan kami...kami berdua terlalu asik memasak hehe..." Ucap Jungkook seraya menghampiri nyonya Kim.

"Haha tidak apa-apa sayang eoma juga baru sampai..." Balas nyonya Kim seraya mengelus rambut menantunya sayang.

"Oh ya appa keman..." Tanya Jungkook.

"Dia sudah ke atas sayang,ah ya eoma ingin membantu kalian..."jawab nyonya Kim.

"Sebaiknya eoma menyusul appa saja biar memasak menjadi urusan kami berdua..." Ucap Jungkook.

"Iya eoma sebaiknya menyusul appa saja sana,nanti setelah selesai aku akan memanggil ke atas..." Sahut jin.

"Ah baiklah kalau begitu eoma ke atas ya..."dan diangguki oleh keduanya.

Mereka berdua pun melanjutkan acara memasaknya hingga beberapa saat kemudian masakanpun telah jadi dan tertata dengan rapih di atas meja.jin pun segera memanggil eoma dan appa nya untuk turun juga memanggil suami dan anaknya.

"Ah aku tak sabar ingin memakan masakan menantu ku..."ucap eoma Kim.

"Omong² aku ikut loh eoma..."sahut jin.

"Haha iya² masakan menantu dan anak sulungku..."ucap eoma Kim kembali.

"Baiklah ayo kita segera makan..." Ujar appa Kim.

Mereka mulai melahap makanannya dengan khidmat tapi tidak dengan satu orang itu dia hanya diam melihat semua orang makan.

"Jungkook kenapa kau tidak makan..."tanya namjon.dan membuat semua orang melihat kearahnya.

"Kalian makan saja aku akan menunggu taehyungie..."jawabnya.

"Tae pasti sudah makan dengan iren kookie jadi lebih baik kau makan sekarang ne..." Ucap eoma Kim.

"Tapi ..."

"Sudah ayo sekarang makan ya..."ucap jin seraya mengambilkan makanan untuk jungkook.dan mau tidak mau Jungkook pun memakan makanannya.

Mereka semua pun melanjutkan makannya kembali hingga selesai.Ketika Jungkook ingin membereskan semuanya nyonya Kim melarangnya untuk melakukan itu.

"Kookie biarkan saja,nanti bbi Lee yang akan membereskannya..." Cegah nyonya Kim.

"Ah tidak apa-apa eoma kookie ingin membantu..."ucap Jungkook.

"Huftt baiklah tapi setelah itu segeralah beristirahat oke,eoma kedepan dulu..." Ucap eoma Kim.

"Ne eoma..."jawabnya.

Jungkook pun mulai kembali membereskan sisa makan tadi diabntu oleh bbi lee.

Beberapa saat kemudian akhirnya semuanya selesai Jungkook meregangkan otot-otot tangannya yang terasa pegal.

"Hahhh akhirnya selesai juga,aku akan langsung ke kamar..."ucapnya seraya berjalan ke arah ruang tamu.

"Eoma appa semuanya kookie pamit kekamar..." Pamit jungkook.

"Iya sayang sebaiknya kau segera istirahat ..."ucap eoma kim dan diangguki oleh semuanya.

"Kalau begitu aku ke atas..." Balasnya seraya membungkukkan badan dan pergi berlalu ke arah kamarnya.

Cklekkk.
Jungkook masuk kedalam dan langsung menuju kamar mandi untuk bersih-bersih sebelum dia pergi untuk berkelana di alam mimpi.

Tanpa menunggu lama iapun telah selesai dengan ritual mandinya dan kini sudah rapih dengan piama tidurnya.setelah itu ia pergi ke arah kasur dan membaringkan tubuhnya yang terasa lelah itu.

"Hahh akhirnya selamat malam..." Gumamnya ntah pada siapa seraya memejamkan matanya hingga...

Braaakkkk....

Baru beberapa detik ia memejamkan matanya seketika pintu kamar dibuka dengan keras oleh seseorang,Jungkook terlonjak kaget dan segera bangun dari acara rebahannya menatap syok pada seseorang yang baru datang dan berjalan kearahnya dengan tampang marah terlihat dari mata dan mukanya yang memerah serta tangannya yang mengepal.

"H-hyungie..."cicitnya.

Tae tidak menanggapinya dia terus berjalan mendekat ke arah jungkook dan Jungkook replek mundur hingga dirinya menyentuh tembok.

PLAKKKK...

tamparan begitu keras dilayangkan Tae pada Jungkook hingga membuat Jungkook jatuh tersungkur dan membentur ujung meja yang mana membuat plipis Jungkook berdarah.

"Awwsss..."ringisnya.

"Dasar jalang sialan..."desis Tae.

"Ad-a apa hy-ung kenapa kau menamparku...ap-pa salahku..."ucap Jungkook terbata.

"AKU MEMBENCIMU NAMJA SIALAN...KARNA KAU KEHIDUPANKU HANCUR,LEBIH BAIK KAU MATI DARI PADA HIDUP DAN MEMBUAT ORANG LAIN MENDERITA...." Teriak Tae pada Jungkook.

Duarr...

Hati Jungkook terasa ditikam beribu pisau hatinya teriris sakit mendengar kata-kata yang keluar dari mulut suaminya itu.air matanya sudah tidak bisa ia tahan lagi,ia menangis tersedu pikirannya kacau...

"Ak-u tau kau tidak mencintaiku Hyung aku juga tidak masalah jika kau membenciku tapi bisa kah sedikit saja kau melihat ku sebagai seorang istri,apa tidak bisa?..." Ucap Jungkook lirih.seraya menahan sesak didadanya.

"Itu tidak akan pernah terjadi JALANG..." Ucapnya tegas . Lalu berjalan kearah Jungkook dengan seringai diwajahnya.jungkook ketakutan ketika Tae semakin mendekat lantas ia beringsut mundur hingga tubuhnya terpentok dinding.tae semakin mengikis jarak diantara mereka berdua.

"Kau tau? Kau sungguh menjijikan jalang" kata Tae dengan suara rendahnya.

Sudut hati Jungkook terasa kembali ditikam dengan beribu pisau dan sangat sakit sekali. Mata Jungkook pun tak henti-hentinya mengeluarkan air mata.melihat itu,Tae mencengkram rambut Jungkook dan membenturkannya pada dinding hingga lagi² Jungkook meringis sakit.

"Ingatlah!! Sampai kapanpun Aku tidak akan pernah menganggapmu istri apalagi mencintaimu jalang..." Ucap Tae dan semakin menguatkan cengkeramannya.

"S..sa...sak..it hy..Hyung..." Ucap Jungkook terbata.tae semakin menyeringai setan.

"Teruslah merintih bitch itu sangat indah..." Ucap Tae senang.

Kau ingin ku anggap sebagai istriku bukan? Baiklah aku tunjukan bagaimana tugas seorang istri..." Ucapnya lalu mepaskan cengkaramnya kasar.

Skippp....

****

Flashback:

Setelah mengemudi dengan ugal-ugalan Tae akhirnya sampai di mansion kim.dia langsung keluar tanpa menghiraukan iren yang masih di mobil.dirinya masih diselimuti kabut kemarahan.dia terus berjalan,tanpa menghiraukan ucapan dari keluarganya ketika ia melewati ruang keluarga.tujuannya sekarang adalah kamar Jungkook ia ingin segera melampiaskan kemarahannya pada Jungkook.

Pintu ia buka dengan kasar lebih tepatnya ia tendang hingga membuat orang yang ada di kamar itu terlonjak kaget.

Flashback off

****

-
-
-
-
-

Jangan lupa tinggalkan jejak ya bestie 💜

TUAN MUDA KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang