28

7.7K 531 183
                                    

Happy reading all💜
Jangan lupa tekan⭐





****

Pagi hari dikediaman mansion Kim,semua berjalan seperti biasanya namun kini sedikit berbeda,Jika biasanya dipagi hari jungkook akan menyambut mereka dengan senyum manisnya sekarang tidak lagi.
Ada sedikit penyesalan dihati mereka tapi sekali lagi ego mereka mengalahkan segalanya.

"Selamat makan tuan,nyonya..." Ucap bbi Lee.

"Hmm..." Gumamnya.setelah itu merekapun duduk dikursinya masing-masing.

"Bi apa taehyung belum turun...?" Tanya nyonya Kim.

"Belum nyonya tuan muda ma..." Ucapan bbi Lee tiba-tiba terpotong.

"Aku disini..." Ucap Taehyung.

"Ah Baiklah bi tolong panggilkan yang lainnya dan iren dia berada di kamar tamu..." Perintah nyonya Kim.

"Baik nyonya..." Jawabnya dengan sedikit membungkukkan badannya lalu pergi.

"Sayang apa kau baik-baik saja?" Tanya nyonya Kim.

"Hmm..." Gumam taehyung lalu duduk di kursinya.

Tidak perlu menunggu lama akhirnya satu persatu dari merekapun turun dan yang terakhir adalah iren.

"Pagi sayang..." Sapa nyonya Kim pada anak sulungnya dan dibalas anggukan oleh empunya.

"Pagi semua...pagi sayang..." Sapa iren.

"Pagi..." Jawab mereka serempak.

"Sayang Kenapa semalam kau tega sekali mengunciku di luar..." Rajuk iren.

"maafkan aku..." Ucap taehyung seraya mengusap puncak kepalanya sayang.Iren masih tetap merajuk taehyung pun menghela nafasnya lelah.

"Hahhh oke maafkan aku ya dan untuk permintaan maaf ku hari ini kau bebas berbelanja sebanyak yang kau mau..." Bujuk taehyung karna dia tau jika diberi iming² shopping iren akan langsung luluh dan benar saja seketika iren mengangguk cepat.

"Benarkah...baiklah aku memaafkanmu..." Pekiknya senang.mereka yang disana hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan iren.

"Jika taehyung sudah tidak mempunyai apapun lagi apa kau akan tetap disampingnya iren? Atau sebaliknya kau akan meninggalkan taehyung..." Celetuk jin tiba-tiba.
Mendengar penuturan jin semua orang melihat kearah iren.tidak dipungkiri merekapun sama ingin mendengar apa jawaban iren.

"A-apa ma-maksudmu oppa..." Tanya iren gugup.

"Kau tinggal jawab saja..." Ucap jin lagi tanpa melihat kearah iren.

Iren diam tidak menjawab wajahnya berubah tegang dan pucat.

"Sudah kuduga..." Sambungnya lalu kembali menyantap makanannya.

"Sudahlah lebih lebih baik kita lanjut makan dan iren tidak perlu ambil hati perkataan kakak iparmu ya..." Ucap nyonya kim.iren pun mengangguk paham.

'sialan aku tidak sebodoh itu untuk tidak bisa mengartikan pertanyaan mu itu namja sialan...' gerutunya dalam hati.

Setelah itu merekapun kembali melanjutkan makan paginya dengan khidmat.

Sementara itu Jungkook kini sedang manaiki mobil bersama sepupunya untuk pergi ke bandara.sedari tadi ia hanya diam melamun pandangannya terus melihat kearah luar.

"Kookie apa kau baik...? " Tanya somi khawatir.

"Iya nuna kookie baik-baik saja tidak perlu khawatir..." Jawab Jungkook seraya tersenyum agar somi tidak khawatir lagi.

TUAN MUDA KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang