33

8.8K 586 154
                                    


Akuuu baacckkkk guyss hehe...
Maaf ya aku baru up,semoga kalian masih setia di cerita aku😁

Jangan lupa tekan⭐
Juga follow akun aku ya hehe...

So,happy reading 💜

****

"Jangan tinggalin koo ya hyungie..." Ucapnya dengan mata yang berkaca-kaca.

"Heyy...siapa yang akan meninggalkan Koo,hyungie akan tetap bersama Koo sampai kapanpun.hyungie mencintai Koo,jadi hyungie tidak akan meninggalkan Koo..."ucapnya

"Benerankan hyungie..."

"Koo..."lirihnya sebelum semuanya gelap.

(Chapter sebelumnya)
___________________________

Disebuah taman tepatnya dibelakang mansion keluarga Kim. Terlihat seorang namja tengah duduk termenung disebuah bangku yang langsung menghadap pada taman bunga yang sangat indah.bulir air mata terus menetes di kedua pipinya tanpa bisa ia cegah.

"Kookie maafkan Hyung hiks hiks ma-af hiks karena Hyung tidak mempercayaimu hiks andai saja waktu itu Hyung tidak percaya pada perkataan wanita jalang itu...pasti kookie masih ada disini bersama kami hiks hiks maaf..."gumamnya terdengar lirih.semua kata maaf dan penyesalan terus terucap pada bilah bibirnya.

"Hiks dimana kamu kookie hiks apa kau baik-baik saja...Hyung sangat merindukanmu hiks kembalilah h-hyung mohon...apa kau tau taehyung terpukul atas kepergian mu hiks...maafkan kami..." Lirihnya lagi dengan nada penuh penyesalan.

"Kembalilah kookie dan setelah itu kau boleh menghukum kami dengan caramu sendiri hiks t-tapi Hyung m-mohon kembalilah ...." Sambungnya dibarengi dengan tangisan yang kian mengencang dia tidak peduli dengan sekitarnya bahkan beberapa pelayan menghampirinyapun dia tidak peduli,hingga tiba-tiba sebuah tangan memegang pundaknya lembut.

"Sayang..." Ucapnya lembut.iapun menoleh pada asal suara itu dan detik itu juga langsung menghambur kedalam pelukannya.

"Hiks hiks e-eoma hiks kookiee eomaa hiks hiks..." Adunya dengan tangis semakin menjadi.

"Eoma mengerti sayang...eoma mengerti..."jawab nyonya Kim dengan lembut.

"A-aku bodoh hiks ini semua salahku hiks andai saja waktu itu aku tidak terhasut oleh jalang itu kookie pasti masih disini hiks hiks..." Ucapnya lagi.

"Jangan menyalahkan diri sendiri sayang...disini bukan hanya kau saja yang merasa bersalah tapi kami semua juga merasakan hal yang sama hiks...jadi stop selalu menyalahkan diri sendiri kau tidak kasihan pada adikmu dia yang lebih terluka dari kita..." Jawab nyonya Kim bergetar,dia pun sama hal nya dengan jin.dia sungguh menyesal atas sikapnya terhadap jungkook.

"Hiks hiks kookie hiks...."lirihnya terus menerus hingga suara dering telepon mengalihkan mereka berdua.

Drt...drt...drt...

Sebuah perempatan tercetak dikening nyonya Kim,disana tertera sebuah nomer baru dan tanpa lama² langsung mengangkatnya.

"Hallo..."

"..."

"Ya saya sendiri..."

"..."

"APA..."

brakkk

Ponsel terjatuh dari genggaman nyonya Kim tangannya terangkat membekap mulutnya dengan tampang syok air mata semakin deras mengalir di pipinya.

"E-eoma ada apa? Apa yang terjadi...?" Tanya jin berhenti dari acara menangisnya karena heran melihat raut wajah eomanya.

"T-tae..." Lirihnya.

TUAN MUDA KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang