Setelah keluar dari gedung hokage mereka berjalan tanpa tujuan hanya saling diam diantara suara penduduk desa Konoha yang sedang sibuk.
"Hey Boruto mau ikut aku ke suatu tempat?" Tanya sarada memecah kesunyian di antara keduanya.
"Kemana?"
"Ikut saja!" Boruto lalu mengikuti sarada yang sudah berada di depannya.
Setelah berjalan cukup lama mengikuti sarada mereka sampai di sebuah tempat di tepi laut.
"Lihat ini tempat yang indah bukan?!" Tanya sarada.
"Ya ini tempat yang indah."
"Airnya berwarna biru seperti mata milikmu."
Boruto sedikit terkejut mendengar ucapan sarada.
"E eh?! A aku lu lupakan saja." Sarada baru sadar dengan apa yang ia ucapakan tadi dia berbicara dengan gugup dan wajah yang memerah.
"Sarada!" Tiba tiba saja seorang pria datang dan memanggil sarada keduanya menoleh ke sumber suara itu.
"Sarada apa aku mengenal pria itu?" Tanya Boruto. Sarada tampak terdiam sesaat menginggat ingat sesuatu.
"Arata san?" Sarada memanggil nama pria itu yang masih melambaikan tanggannya. Boruto sedikit terkejut mengetahui sarada juga mengenal pria itu.
"Sarada akhirnya kita bertemu lagi lama tak jumpa apa yang sedang kau lakukan disini ku harap kau tidak ceroboh lagi waktu melakukan misi." Ucap pria itu. Dia memiliki tinggi yang sama dengan Boruto selain itu dia memiliki rambut yang menutupi seblah mata kirinya.
"Ehehehe kau tidak perlu mengingatkanku soal kejadian itu aku jadi malu."
"Ehh benarkah jadi apa yang sedang kau lakukan disini?"
"Hanya sedang menikmati suasana laut saja."
"Mereka terlihat sangat akrab sekali." Batin Boruto.
"Ohh lalu siapa dia?" Tanya arata sambil menunjuk ke arah Boruto.
"Oh maaf aku hampir lupa dia ini temanku Boruto yang baru saja kembali dari misi."
"Dia bahkan lupa denganku." Batin Boruto lagi.
"Jangan jangan dia putra hokage ketujuh ya? Kalau begitu perkenalkan aku arata aku hanya pendekar pedang biasa saja yoroshiku nee~" Ucap arata santai sambil tersenyum dan merangkul sarada. Sementara sarada hanya ikut tersenyum.
"Yah salam kenal dan bisakah kau lepaskan rangkulan mu?!"
"Kenapa? Bukankah kalian ini hanya teman jadi tidak masalah jika aku merangkul nona sarada~"
Plak
Boruto menepis tangan arata dari pundak sarada. Sarada terkejut ketika Boruto menyingkirkan tangan arata dari pundak sarada lalu menarik sarada kedalam pelukan Boruto.
"Eh kenapa ini?!" Batin sarada yang kebinggungan.
"Sudah kubilang kan untuk menyingkirkan tangan mu dari nya." Ucap Boruto dingin.
"Ohh... Maaf ya kalau begitu sarada sepertinya teman mu ini sangat sensitif sekali kalau begitu aku pamit dulu ada pekerjaan yang harus aku lakukan." Ucap arata sambil melambaikan tangan sarada hanya membalasnya dengan anggukan.
Entah sudah berapa lama sejak arata pergi sarada masih dipeluk oleh Boruto dan Boruto juga tak kunjung melepaskan pelukannya. Sarada hanya diam dia tidak mampu berkata kata jantungnya berdegup sangat kencang seluruh wajahnya memerah hingga ketelinga.
"Sarada apa kau merasa tidak nyaman?" Tanya Boruto diantara keheningan.
"Tidak." Ucap sarada sambil menggelengkan kepalanya. "Ma maksudku A aku merasa nyaman."
![](https://img.wattpad.com/cover/286300294-288-k554649.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BoruSara after time skip
Romansmata hari terbenam terlihat di atas patung wajah hokage ketujuh berada tepat dimana dua orang yang baru saja bertemu setelah tiga tahun mereka berpisah. "jadi selama ini kau masih hidup lalu kenapa tidak pernah menemui ku kau tau akau berusaha menja...