18;; Adakah Tempat Aman?

291 50 6
                                    

[Namjoon's POV]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Namjoon's POV]

"Apa yang terjadi?" Jackson berdiri dihadapan Yugyeom, "Apa yang terjadi dengan Bambam, Kim Yugyeom!?"

Yugyeom cuman menundukkan kepala, kelihatan ketakutan membuatku akhirnya memajukan diri, "Biar aku jelaskan apa yang terjadi."

Semuanya. Aku menceritakan banyak hal pada Jackson dari awal wabah sampai aku bertemu Yugyeom dan teman-temannya lalu berakhir di sini. Selain Jackson, orang-orang yang masih selamat lainnya juga ikut mendengarkan ceritaku. Aku bisa melihat beragam eskpresi yang mereka tunjukkan padaku. Tapi aku tetap menceritakannya dengan jujur yang ku alami dari awal wabah.

"Jadi, orang yang kau kenal masuk ke gedung pabrik?" Ulang Jackson tak percaya.

Aku mengangguk menceritakan orang-orang yang menaiki bus. "Apa ada cara bisa membantu mereka?"

Jackson hanya diam. Begitu pun yang lain.

"Sebenarnya aku tidak mengenal mereka. Tapi, aku bisa tau kalau mereka itu orang-orang yang kuat. Setidaknya mereka bisa bergabung bersama kita di sini." Aku menyarankan ide. Karena ku pikir tidak ada salahnya menyatukan orang-orang yang masih selamat di situasi seperti ini. Tapi Jackson menepuk bahuku, "Ikut aku."

Jackson yang berjalan menaiki tangga sambil di bantu orang lain itu menyuruhku mengikutinya. Aku pun melangkah pelan dibelakangnya penuh rasa was-was. Menaiki tangga menuju lantai tiga dan berhenti di lantai empat. Bau busuk langsung menusuk hidungku. Ugh, baunya membuatku ingin muntah. Ditambah aku melihat banyak orang yang terluka parah bahkan ada yang sekarat tergeletak di lantai semen begitu saja. Orang dewasa dan juga anak-anak.

"A-apa yang terjadi di sini?" Aku bertanya pada Jackson.

"Bisa kau lihat sendiri." Jackson menepuk bahuku, "Mereka semua adalah orang-orang yang ku bawa ke sini setelah insiden malam tahun baru. Saat para manusia kanibal saling menyerang, beberapa orang ada yang kecelakaan lalu lintas, terjatuh, dan hampir terbunuh. Aku berusaha menyelamatkan mereka dan menempatkannya di sini."

Aku memperhatikan orang-orang di sini. Luka-luka yang mereka dapatkan ada yang parah dan tidak. Tapi, lebih banyak adalah anak-anak yang kehilangan anggota tubuh mereka, entah jari, tangan, bahkan kaki. Kondisinya juga sangat mengenaskan. Luka-luka yang mereka dapatkan pun sudah membusuk.

"Kami kekurangan obat-obatan dan juga makanan, Namjoon-a. Aku memperlihatkanmu hal ini karena kau sudah masuk ke gedung ini, tandanya kau adalah bagian kami. Dan untuk masalah orang-orang selamat yang kau temui masuk ke dalam gedung pabrik, maaf... aku tidak bisa membantu." Ujar Jackson lalu menyuruh Yugyeom untuk membagikan makanan yang kami curi dari supermarket pada orang-orang yang terluka tersebut, terutama pada anak-anak.

Aku memperhatikan. Bagaimana mereka begitu senang menerima makanan tersebut walau hanya satu roti dibagi empat orang. Karena makanan yang aku dan Yugyeom curi tadi ternyata masih kurang untuk mengisi perut keroncongan orang-orang di sini.

Life Goes On [삶은 계속된다]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang