26;; Kebohongan

226 41 7
                                    

[Author's POV]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Author's POV]

Dunia yang kejam ini semakin kejam. Tidak ada lagi namanya hukum. Tidak ada lagi namanya si kaya atau miskin. Tidak ada lagi namanya atasan atau bawahan. Dan tidak ada lagi namanya belas kasihan.

Di dunia saat ini, yang ada hanyalah si kuat dan si lemah, si pemberani dan si penakut, si tega dan si tidak tega, maupun si egois dan si altruisme. Begitulah manusia--memiliki sifat-sifat yang berbeda dan akan terlihat dalam situasi tertekan. Terlebih, yang menyangkut nyawa.

Kim Seokjin berhasil kembali dengan selamat. Tapi tidak dengan Jung Hoseok. Seokjin yang berjalan terpincang-pincang memasuki gedung A mendapat perhatian dari para penyintas yang lain dengan tatapan hebat sebab bisa selamat dari gedung B yang dipenuhi manusia berdarah. Kembalinya Seokjin itu juga membuat beberapa orang heboh dan langsung memberitahu Seungwan, Yeri, dan Taehyung di ruang kesehatan sedang mengurus Joohyun yang belum sadarkan diri.

"Euisanim (dokter), Kim Seokjin sudah kembali!"

"Jinjja?" Seungwan terlihat senang dan segera keluar mencari Seokjin yang sedang terduduk di lantai lobi sambil mengatur nafas, "Sajangnim, apa kau baik-baik saja?"

Entah mungkin sudah terbiasa memanggil 'Sajangnim' pada Seokjin yang dulu adalah atasannya, Seungwan tetap memanggilnya seperti itu walau sebenarnya gelar atau apapun itu tidak ada gunanya sekarang.

Seokjin menganggukkan kepala lalu menyerahkan ransel berisi barang-barang yang dibutuhkan pada Seungwan, "Eo, igo."

"Syukurlah, Sajangnim." Seungwan menghela nafas lega, tapi kemudian celingukan, "Di mana Jung Hoseok?"

Seokjin menatap Seungwan dengan gelengan kepala.

"A-apa dia tidak selamat?" Tanya Seungwan dengan mata berkaca-kaca membuat Seokjin mendekapnya dan menepuk-nepuk pelan punggungnya, "Maafkan aku, Seungwan-a."

Seketika tangis Seungwan pecah karena Hoseok tidak kembali. Setelah itu, Seungwan berusaha menahan tangisnya dan kembali ke ruang kesehatan. Saat ini, ada urusan yang lebih genting. Setelah mendapatkan barang-barang yang diperlukan, Seungwan menjahit luka Joohyun dibantu oleh Yeri. Tapi sayangnya, Joohyun juga memerlukan darah karena sempat mengeluarkan darah yang terlalu banyak.

"Apa kau tau golongan darah Joohyun?" Tanya Seungwan pada Yeri.

Yeri tampak mengingat-ingat, "Ah, Eonnie memiliki golongan darah A."

Kemudian, Taehyung buru-buru menggulung jaket dan menunjukkan lengannya, "Seungwan-a, ambil darahku saja. Golongan darahku bisa untuk golongan darah apa saja." Lantas Taehyung teringat ucapan Ayahnya, 'jangan pernah memberikan darahmu kepada siapapun.' Tapi, Taehyung persetan dengan pesan itu dan akhirnya mendonorkan darahnya pada Joohyun.

Lelaki itu selalu berada di sisi Joohyun sampai pendonoran darahnya selesai. Lelaki itu sesekali mengelus permukaan wajah Joohyun sampai akhirnya tertidur sebentar sambil duduk di kursi samping ranjang. Tak lama, Seokjin juga datang membuat Taehyung yang tertidur pun terbangun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Life Goes On [삶은 계속된다]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang