21;; Terpisah Satu Sama Lain

197 42 7
                                    

[Part ini kita kembali masuk ke kisah vrene dkk~ terakhir kisah vrene dkk ada di chapter 15. Semoga kalian gak bingung dan bosen karena chapter ini lumayan panjang blub~]

 Semoga kalian gak bingung dan bosen karena chapter ini lumayan panjang blub~]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Author's POV]

Suasana malam itu menjadi hidup karena dua kelompok penyintas yang berbeda itu saling mengejar dan baku tembak. Di tambah para manusia berdarah juga mulai berdatangan karena terpancing suara nyaring pistol. Meski begitu, Taehyung yang menjadi sasaran tetap mencoba bertahan hidup bahkan melindungi Joohyun dari serangan yang membabi buta. Keduanya berlindung di balik dinding gedung, menghindari peluru yang terus menghujani ke arah mereka.

"Joohyun-a, gwaenchana?"

Taehyung menangkup wajah Joohyun yang kelihatan ketakutan dan gemetaran. Perempuan itu hanya menjawab dengan anggukkan, kemudian kembali didekap oleh Taehyung sambil berbisik, "Gwaenchana... Gwaenchana..."

"Yaaa bangsat! Keluar kau! Dasar pengecut kau sialan, Kim Taehyung!"

Yuta yang menjadi pemimpin kelompok tersebut berdiri di atas mobil sambil teriak menggunakan toa. Suaranya yang nyaring berpadu dengan suara nyaring pistol. Di tambah geraman-geraman manusia berdarah yang mulai berdatangan karena terpancing keributan tersebut. Entah bagaimana caranya dapat keluar dari situasi itu, Taehyung berpikir keras.

Lelaki itu mengitari pandangan dan dikejutkan seorang pria yang datang ikut bersembunyi dengannya, "Hey." Lalu, disusul kedatangan Jimin bersama Seulgi. Mereka berkumpul di sana sambil menyembunyikan diri dari peluru kelompok Yuta.

"Joohyun-a, gwaenchana?" Tanya Seulgi membuat Taehyung melepaskan pelukannya pada Joohyun.

"Seulgi-ya!" Joohyun memeluk Seulgi erat. Sungguh, Joohyun ketakutan jika harus kehilangan teman-temannya. Tapi, tunggu! Joohyun teringat adik tirinya, "Yeri! Di mana Yeri?"

"Kau tidak usah khawatir, mereka semua sedang bersembunyi. Yeri aman bersama Jungkook." Jimin yang menjawab pertanyaan Joohyun dan beralih pada Taehyung, "Kau punya ide?"

"Sisa berapa pelurumu?" Tanya Taehyung.

Jimin membuka revolvernya dan terlihat hanya sisa dua peluru, "Shit! Ini tidak cukup untuk melindungi kita semua!"

"Aku akan membantu." Pria berlesung pipi--Namjoon--yang tadi datang dan ikut bersembunyi mengeluarkan segenggam peluru dari saku jaketnya lalu memberikan pada Jimin, "Aku akan memancing mereka dan kalian bisa pergi dari sini."

Namjoon juga memegang revolver yang sudah terisi penuh dengan peluru. Pria itu hendak bangkit berdiri untuk keluar dari persembunyian, namun ditahan Joohyun, "Tunggu, Ahjussi. Kalau kau keluar sekarang, tidak ada gunanya. Kau bisa terkena tembakkan."

"Lalu, apa yang harus kita lakukan?" Tanya Seulgi.

"Keluar kau, Kim Taehyung sialan!" Terdengar lagi suara Yuta yang berteriak lewat toa membuat Taehyung mendapatkan sebuah ide.

Life Goes On [삶은 계속된다]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang