Bab. 16

676 89 34
                                    

Hai.... Haiii

Ada yang nunggu??

😁😁😁

Sebelum baca vote dulu jangan lupa..

Yuk lah

Langsung aja

Cuzz

Happy reading
🥰🥰🥰
.
.
.
.
.

Sebuah sedan hitam dengan bumper depan yang sedikit penyok nampak datang dan memasuki halaman pelataran rumah sakit.

Setelah memarkirkan mobilnya kini pria itu turun, kemudian berputar kearah pintu belakang mobilnya. Aston sendiri membukakan pintu mobil untuk kedua bocah kembar itu.

" Kita sudah sampai, yuk turun. " Ucap Aston lembut

" Asyik kita campai. Yuk kita tulun Alex. " Ajak Nata

" Ayo pi Tata, "

" Awas hati hati.. " Ucap Aston memperingati Nata dan Alex saat turun

" Popa, gendong . " Ucap Nata manja.

" Iya sebentar ya. " Ucap Aston. Meskipun ia menyangkal bahwa dirinya popa mereka tapi dia juga tak menolak kedua bocah itu memanggilnya demikian.

" Alex juga mau na... " Kata Alex tak mau kalah.

" Iya iya, nanti gantian ya. Sekarang phi Nata dulu, baru nanti uncle gendong Alex. "

" Huhh. " Alex menundukkan wajahnya sedikit kecewa.

" Jangan sedih sayang, ayo sini uncle gendong. " Ucap Aston lagi.

" Iya popa.. " Ucapnya bahagia. Bocah itu memeluk erat tubuh Aston yang menggendongnya.

Saat ini Nata yang tadi digendong, sudah turun lebih dulu dan kini telah berdiri disebelah Aston. Sedangkan Alex, dirinya tak mau diturunkan oleh Aston. Ia memeluk leher Aston dengan erat.

" Sayang jangan kencang kencang, uncle susah bernafas na. " Ucapnya

" Maaf popa, Alex tak cengaja. " Sesal Alex

" Iya gak papa. " Kata Aston. "Nata bisa kan jalan sendiri ? " Lanjutnya.

" Bica popa, popa jangan khawatil na. Nata kan cudah becal jadi Nata gak boleh manja. " Ucap gadis kecil itu dengan senyuman manisnya.

" Anak pintar, ya udah yuk kita masuk.. " Aston menggandeng tangan Nata sementara satu tangannya yang lain ia gunakan untuk memegang tubuh Alex dalam gendongannya.

Mereka bertiga berjalan memasuki rumah sakit, namun begitu sampai diloby, Alex minta diturunkan.

" Popa, Alex mau tulun. " Ucap bocah itu.

" Baiklah," Sambil menurunkan Alex. " Alex minta turun  memangnya Alex bisa berdiri sendiri ?"

" Bica popa. Nih" Ucap Alex dengan yakin. Ia menunjukkan pada Aston jika dirinya benar benar bisa berdiri sendiri.

Meskipun lututnya sedikit berdarah tapi bocah itu tak mempedulikannya. Ia merasa senang karena bisa kembali bertemu popa nya setelah sekian lama.

Aston tersenyum memandang Alex. Ia merasa hatinya sangat teduh melihat kedua bocah itu.

Saat ini Aston meminta kedua bocah itu untuk menunggu, sedangkan dirinya akan memanggil suster untuk mengobati Alex.

" Kalian tunggu disini ya, biar uncle panggil suster buat periksa Alex. " Ucap Aston berjongkok didepan kedua bocah itu.

𝙆𝙊𝙉𝙏𝙍𝘼𝙆 2 (𝙰𝙵𝚃𝙴𝚁 𝙼𝙰𝚁𝚁𝙸𝙴𝙳) 𝙀𝙣𝙙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang