Maaf ya, td blm slse udah kepublish. Sekarang aku publish lagi versi lengkapnya.
Tp maaf kalo gak sesuai ekspektasi .
. . . . .
"Baby... Phi.. Phi minta maaf sama kamu.. Sungguh.. Phi gak tau itu kamu... Phi minta maaf.. "
Mata pria itu sembab, air mata telah menggenang dipelupuk matanya. Ia hanya bisa memohon maaf sambil duduk bersimpuh dikaki pria muda yang ia panggil baby itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Phi... Kenapa phi seperti ini... Ayo bangun. " Kaget sang pria yang lebih muda
"Phi gak mau sayang.. Phi sungguh minta maaf.. Maaf phi jahat sama kamu. Maaf selama ini phi gak pernah ada buat kamu.. Phi gak tahu kamu mengalami semua hal itu.. Phi salah.. Phi minta maaf baby.. Phi.. Phi sungguh menyesal gak nemuin kamu lebih cepat.. Maaf... Maaf "
"Phi ini kenapa sih, phi benar gak ada salah kok, jadi phi gak perlu minta maaf."
" Kamu boleh hajar phi boleh maki phi tapi phi mohon jangan tinggalin phi... Hikksss... Phi.. Hikkss.. Phi gak bisasayang hidup tanpa kamu.. Hiksss... Maaf"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . .
Oeeeeee.... Oeeeeeee... Oeeee..
Tangisan seorang bayi bergema diseluruh ruangan kamar.
