Bab. 21

881 117 33
                                    

Hai.... Haiii

Ada yang nunggu??

😁😁😁

Sebelum baca vote dulu jangan lupa..

Yuk lah

Langsung aja

Cuzz

Happy reading
🥰🥰🥰

Saat ini direstoran sebuah Mall, nampak seorang pria tengah rapat dengan salah satu koleganya.

" Tuan Clark, untuk project kali ini kami pasti akan berusaha untuk memberikan yang sebaik mungkin. Kami janji pasti tak akan mrngecewakan kalian. "

" Baiklah, saya percaya VS pasti bisa melakukan hal ini dengan sebaik mungkin. "

Bla.. Bla.. Bla...
( maaf ga ditulis. Gak tau lagi mo ngomongin apaan. Author gak paham masalah bisnis sama project. 🤭🤭🤭)

Selesai rapat, mereka akhirnya kembali kekantor masing masing.

Dalam perjalanannya kembali, saat itu mobil Art tak sengaja menabrak seorang gadis yang hendak menyeberang.

Ckittttt..
Art menginjak pedal remnya hingga berdecit.

Setelah berhenti, buru buru ia keluar. Ia lihat seorang gadis terduduk diaspal jalan dengan kakinya yang terluka. Gadis itu meringis kesakitan sambil meniupi lukanya.

Art yang merasa bertanggung jawab lantas meminta maaf padanya.

" Bagaimana keadaanmu? Maaf tadi aku tak melihat saat kamu menyeberang. " Ucap Art.

" Iya, tak apa apa. Ini juga hanya luka ringan. " Ucap gadis itu.

Dia mencoba bangkit berdiri, namun kembali ia meringis kesakitan.

" Aawssshh.. " Ringisnya memegangi kakinya yang terluka.

" Mari kubantu. " Ucap Art mengangkat gadis itu.

" Terima kasih. " Ucapnya

" Tak apa apa. Ini juga kesalahan ku. Bagaimana kalau kita kerumah sakit. " Tawar Art.

" Tak perlu, biar nanti kuobati saja sendiri. " Tolak gadis itu saat sudah duduk dipinggir jalan.

" Baiklah. Kalau begitu, bagaimana kalau kuantar kau pulang. Kutebak kau pasti harus segera pulang bukan. "

" Hmm.. " Gadis itu tersenyum. " Aku tak punya rumah, kemana aku harus pulang? " Ucapnya lagi.

" Maksudmu? " Tanya Art takut salah dengar.

" Iya, aku tak punya rumah. Rumahku baru saja disita oleh rentenir jahat yang berusaha menikahiku. "

" Jadi tadi kau mau pergi kemana? "

" Aku tak tau. Mungkin aku sementara akan tinggal dijalanan sambil mencari pekerjaan. "

" Bagaimana kalau kau ikut aku pulang kerumah. "

" Maaf, tapi kita tak sedekat itu sampai kau mengajakku pulang kerumah. "

" Bukan itu maksudku. Aku kira kau bisa mendapatkan pekerjaan dirumahku. Kebetulan kami tengah butuh pengasuh. Tapi itu jika kau mau. "

" Mau.. Mau.. Aku mau.. " Ucap gadis itu antusias. " Aku tak menyangka bisa bertemu orang sebaik dirimu. " Lanjutnya.

" Baiklah kalau begitu kau ikut aku pulang ya. " Ucap Art.

𝙆𝙊𝙉𝙏𝙍𝘼𝙆 2 (𝙰𝙵𝚃𝙴𝚁 𝙼𝙰𝚁𝚁𝙸𝙴𝙳) 𝙀𝙣𝙙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang