Bab.19

783 99 38
                                    

Hai.... Haiii

Ada yang nunggu??

😁😁😁

Sebelum baca vote dulu jangan lupa..

Yuk lah

Langsung aja

Cuzz

Happy reading
🥰🥰🥰

" Kau tahu??? Lalu jika kau tahu mengapa kau tak kembali pada kami? Kami disini sangat cemas, bahkan Mew semakin hari dirinya semakin drop. "

" Maafkan aku, tapi sebelum kembali aku harus bisa membalas mereka. Aku tak bisa membiarkan mereka begitu saja. Mereka harus mendapatkan ganjaran atas perbuatannya. " Ucapnya sambil mengepalkan tangan geram dan mengeraskan rahangnya.

" Kau??? "

" Iya phi, aku harus membalas semua perbuatan mereka selama ini. Kau mau kan membantuku? Aku tak rela mereka telah mempermainkan kita seperti ini. Dan aku juga harus membalas perbuatan mereka pada phi Mew dan juga orang tuaku. " Ucap Kana

" Tentu aku akan membantumu. Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang? " Kata Singto.

Sejenak ia berpikir, apa yang harus mereka lakukan selanjutnya.

" Aku punya ide. Tapi kau harus ikut ambil bagian dalam rencana ini. " Ucap Singto.

" Tentu saja. Bagaimana aku harus membantumu phi? "

" Begini saja, nanti aku akan membicarakan hal ini dulu dengan Tay dan Off. Kau tunggu saja kabar dariku. "

" Baiklah phi, aku tunggu kabar darimu."

" Tentu, nanti kita diskusikan lagi rencana kita. Tapi bagaimana aku bisa menghubungimu? Pasti mereka telah menempatkan banyak mata mata disekelilingmu? "

" Itulah yang sedang kupikirkan. Dan aku harus sangat berhati hati agar putriku aman. "

" Putrimu? "

" Iya putriku. Dan aku yakin itu pasti putriku dengan phi Mew. "

" Kalau begitu, berarti kita harus berpikir secara matang. Aku tak ingin mereka menyakiti kalian. "

" Terima kasih phi Sing. Kalau begitu aku harus pergi dulu, aku tak ingin mereka curiga jika aku masih berlama lama denganmu. "

" Tentu. Aku akan segera pikirkan caranya agar rencana kita lekas berjalan. "

Setelah itu Singto dan Aston/ Kana pulang ketempat masing masing.

☀❤🌻

Satu Minggu sebelum rapat dengan WJ corp.

Kian hari Aston merasakan jika kepalanya semakin sering pusing saja. Ia akan merasakan sakit apabila ada sekelebat bayangan yang muncul dalam ingatannya. Hal ini semakin hari semakin sering ia alami. Apa lagi sejak kemunculan Mew dalam mimpinya.
" Aarghhh. Kenapa kepalaku semakin sakit saja." Keluhnya pelan sambil mencari obat dilacinya.

Setelah mendapatkan obatnya kini ia mulai meminum pil itu dengan segelas air yang memang selalu tersedia diatas mejanya.

Beberapa hari ini, sejak ia pulang ke Thailand, sebenarnya ia jadi sering merasa pusing, namun ia tak memberi tahu siapapun dan menyimpannya sendiri. Ia bahkan tak memberi tahu sang mertua tentang hal ini. Terlebih sejak ia mendengar percakapan Art dan mertuanya beberapa hari lalu.

𝙆𝙊𝙉𝙏𝙍𝘼𝙆 2 (𝙰𝙵𝚃𝙴𝚁 𝙼𝙰𝚁𝚁𝙸𝙴𝙳) 𝙀𝙣𝙙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang