Bab. 24

856 109 37
                                    

Hai.... Haiii

Ada yang nunggu??

😁😁😁

Sebelum baca vote dulu jangan lupa..

Yuk lah

Langsung aja

Cuzz

Happy reading
🥰🥰🥰

Tok tok tok. .

" Masuk..!!! "

" Maaf Pa, ini berkas pengalihan kepemilikan MSS yang papa minta. " Ucap Aston sambil menyerahkan berkas kemeja Velippe.

" Hmm... Bagaimana hasil pertemuan tadi? " Tanya Velippe dari balik mejanya.

" Para dewan direksi dan pemilik saham mereka sebagian besar telah setuju dan menanda tangani perjanjian pembelian kita atas saham mereka. Dan hal ini membuat posisi kita jauh lebih kuat dari pihak MSS tersendiri. " Jelas Aston yang masih berdiri.

" Baguslah, dengan begitu jadi kita bisa lebih leluasa menyingkirkan tikus tikus yang setia pada suppasit bodoh itu. " Kata Velippe bersmirk.

" Iya pa, mereka bahkan sama sekali tak tahu dan tidak curiga jika hal ini akan dialihkan untuk papa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Iya pa, mereka bahkan sama sekali tak tahu dan tidak curiga jika hal ini akan dialihkan untuk papa. Mereka pikir saham mereka akan dibeli oleh VS."

" Dasar bodoh, dengan ini saham kita pasti akan lebih besar daripada mereka. hahahhaha.." Tawa Velippe.

" Kalau begitu dimana saja aku harus tanda tangan?? " Tanya Velippe.

" Silahkan papa tanda tangani dibagian ini dan yang itu sebagai calon penerima hak pengalihan." Ucap Aston sambil menunjukkan berkas mana saja yang harus ditanda tangani.

" Baiklah.. Dimana Art sekarang? Apa dia sudah memeriksanya? "

" Dia ada dikantornya pa. Dan dokumen ini ia bilang sudah memeriksanya tadi. Apa perlu kupanggilkan? " Tanya Aston

" Tak perlu!! Kemarikan dokumennya ! " Setelah menandatangani dokumen itu, Velippe mengembalikannya pada Aston untuk ia proses dengan pengacaranya

" Bawalah pada Talay agar segera kita proses pengalihannya ! "

" Iya pa.. Kalau begitu aku permisi." Jawab Aston.

Setelah menerima berkas itu kembali, Aston pamit dari tempat itu.

Tanpa curiga, Velippe menandatangani berkas itu. Ia pikir ia tak perlu memeriksanya karena Art adalah anak buahnya yang setia. Sedangkan Aston, ia adalah orang yang ia pikir ada dibawah kendalinya karena pikirannya adalah hasil rekaan keluarganya.

" Dasar bodoh. Tak kusangka menipunya akan segampang ini . Mudah sekali ia tandatangan begitu saja tanpa membaca dulu isi didalamnya. " Batin Kana sambil tersenyum saat keluar dari ruangan itu.

𝙆𝙊𝙉𝙏𝙍𝘼𝙆 2 (𝙰𝙵𝚃𝙴𝚁 𝙼𝙰𝚁𝚁𝙸𝙴𝙳) 𝙀𝙣𝙙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang