4

5.1K 605 10
                                    

7 tahun yang lalu.

"Casey, kenapa kau tidak mau punya pacar?"

Jane yang tengah berguling-guling tidak jelas di tempat tidur Casey itu iseng bertanya.

Merengut sebal karena pertanyaannya tidak kunjung dihiraukan, gadis berusia 18 tahun itu merangkak menghampiri sahabatnya yang sedang duduk di lantai, bersandar di kaki tempat tidur.

"Buku lagi? Dalam satu hari kau membaca berapa buku?"

"Empat,"

"Ew, bukan manusia," Jane bergidik ngeri melihat judul buku yang dibaca Casey, buku sejarah tentang kamera digital, apa-apaan bacaan membosankan itu. "Casey, jawab pertanyaanku tadi,"

"Yang mana?"

"Yang tadi, kenapa kau tidak mau punya pacar?"

Casey mengerutkan dahinya, "Memangnya perlu, ya?"

Jane mendelik, kemudian mengangguk enerjik. "Tentu! Bayangkan saja, masa kehidupan sekolahmu tidak ada warna-warni percintaan sama sekali?" cerocosnya, kemudian dengan cepat berpindah posisi duduk di hadapan Casey.

Melepas paksa kacamata frame kotak tebal yang dipakai gadis itu dan menarik ikat rambutnya.

"Tuh, lihat dirimu. Kau itu sangat cantik, lihat bola mata ini, warnanya benar-benar membuatku iri."

"J-Jane, aku tidak bisa melihat dengan jelas, kembalikan kacamataku,"

"Oh, iya maaf," Jane kembali memasangkan kacamata Casey, kemudian terkekeh, "Sudah kubilang, daripada pakai kacamata seperti ini, lebih baik kau segera lakukan operasi lasik mata,"

"Nanti saja, aku belum punya cukup uang, operasi lasik itu sangat mahal, dan-"

"Hei, memangnya menurutmu apa guna uang ayah dan ibu?"

"Jeannette,"

Jane menghela nafas, berdecak sebal, "Iya, iya, aku tahu kau itu anak baik yang selalu tidak ingin merepotkan orangtua,"

Jane kembali tersenyum, tidak bisa menahan rasa penasarannya pada Cassandra.

"Mari kembali ke obrolan tadi, setidaknya pasti kau punya tipe ideal, kan?"

"Tipe ideal?"

"Iya, kriteria lelaki yang kau sukai, seperti apa?"

Casey menutup bukunya, tampak serius berpikir.

"Aku... tidak tahu,"  jawabnya setelah beberapa saat mencoba berpikir.

Jane mengerang, "Argh! Tidak asik,"

Tok! Tok!

"Anak-anak, ibu boleh masuk?"

"Boleh, bu. Pintunya tidak di kunci,"

Mrs. Kim masuk, tersenyum melihat kedua putrinya itu.

"Jane, kau apakan lagi Casey?"

"Aku?"

"Lihat itu," Mrs. Kim menunjuk rambut cokelat Casey yang berantakan dan kacamatanya yang tidak terpasang dengan benar.

"Oh, hehehe. Tidak ada, aku hanya membantu Casey untuk menyadari pesona yang ada dalam dirinya,"

Mrs. Kim hanya menggeleng, "Ada tamu untukmu,"

"Siapa?" tanya Jane penasaran.

"Yakin tidak tahu?"

How To Get Your Heart | JUNG JAEHYUN (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang