7

4.6K 583 30
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

"Syukurlah, panasnya sudah lumayan turun," ucap Casey seraya tersenyum lega setelah melihat angka di termometer yang menunjukan penurunan suhu.

Kemudian meraih mangkuk kecil berisi bubur yang sedari tadi ia bawa, sekarang tugasnya adalah membujuk Jaehyun yang sedang menyembunyikan diri dibalik selimut.

"Aku tahu orang sakit itu tidak suka makan, tapi.. ayolah, demi kebaikanmu,"

Jaehyun menurunkan sedikit selimutnya, hanya memunculkan setengah wajahnya.

Dengan kedua alis tegas yang bertaut itu, dahinya berkerut seraya menggeleng menolak bujukan Casey.

"Sedikit, hanya sedikit. Eum... tiga sendok saja?"

Jaehyun terpaksa menurut, mengubah posisinya menjadi duduk, bersiap membuka mulutnya.

Casey menyerahkan mangkuk bubur itu kepada Jaehyun, tapi lelaki itu hanya diam dan menatapnya dengan sedikit bingung.

"Aku kira akan disuapi," ucap Jaehyun.

"O-oh?" Casey malu sendiri, dengan sedikit gugup dan rasa canggung ia mendekatkan posisi duduk dengan suaminya itu, dan mulai menyuapinya.

Ding dong

Bel rumah yang tiba-tiba berbunyi membuat Casey refleks terkejut.

Siapa yang datang di pagi buta seperti ini.

"Tamu?"

"Mungkin sekretarisku," ucap Jaehyun menjawab rasa kebingungan Casey.

"Sekretaris?"

Jaehyun mengangguk, "Aku memintanya mengantarkan beberapa berkas,"

Casey bangkit berdiri, "Aku akan bukakan pintu," kemudian berlari kecil menuju pintu utama.

Membukakan pintu tersebut dengan cepat tanpa sempat melihat layar monitor.

"Ka-kau?"

"Minggir,"

Yang datang bukanlah sekretaris Jaehyun, melainkan Nicola, yang tentu saja membuat Casey keheranan, ditambah sekarang gadis itu langsung masuk begitu saja setelah sempat mendorong bahunya untuk menjauh.

"Jaehyun? Kau dimana?" Nicola membalikkan tubuhnya, menatap Casey dengan angkuh. "Kamarnya dimana?"

Casey menunjuk sebuah pintu berwarna putih, dan tanpa basa-basi lagi Nicola langsung masuk begitu saja.

"Jaehyun! Bagaimana keadaanmu?!" Nicola langsung bertanya dengan kehebohannya mendapati Jaehyun yang terduduk bersandar di tempat tidur.

Ekspresi lelaki tampan itu kini tidak jauh berbeda dengan istrinya.

Terkejut dan bingung melihat yang datang bukanlah sekretarisnya.

"Nicola? Kenapa kau yang datang?"

"Memangnya kenapa? Salah aku mengunjungi teman sekaligus atasanku yang sedang sakit ini?"

How To Get Your Heart | JUNG JAEHYUN (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang