25

4.6K 544 18
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

Casey, lagi dan lagi, menghabiskan waktunya bersama Mingyu.

Keduanya tengah duduk di sebuah kursi taman kota dengan masing-masing memegang botol air mineral.

Hening cukup lama menyelimuti keduanya, seakan hanya fokus memandang lalu lalang beberapa orang yang juga melakukan kegiatan yang sama seperti mereka beberapa waktu yang lalu.

Berolahraga di pagi hari dengan berlari.

Dengan tujuan untuk mengurangi rasa stres, atau bisa membantu melupakan kesedihan misalnya.

Mingyu yang tak bisa diam, dia tidak sejalan dengan gadis di sampingnya ini.

Tidak bisa terus mengunci mulutnya, lelaki tampan itu seperti tersiksa sendiri.

"Hei, kau masih manusia, kan?"

"Setidaknya timbulkanlah suara sedikit,"

Ucapan asal Mingyu itu membuat Casey sedikit memberikan respon.

Menoleh, menatap Mingyu dengan tatapan datar.

Casey tidak mengatakan apapun.

Lebih tepatnya, ia tidak tahu harus menjawab apa.

Ini pertama kalinya, seorang Kim Mingyu, merasakan perasaan canggung.

Ya, ia tahu dengan sangat baik bagaimana kondisi gadis ini sekarang.

Tapi itulah juga tujuannya jauh-jauh datang ke benua eropa ini.

Berharap bisa mengembalikan sedikit dari bagian Cassandra yang ia rindukan.

Seolah tidak puas dengan senyuman tipis yang ia dapat saat menjemput gadis itu tadi pagi.

"Tidak ada basa-basi? Menanyakan kabarku
misalnya,"

"Bagaimana kabarmu?"

"Nah, iya begitu. Tapi tidak bisakah sedikit lebih ceria nada bertanyanya?"

"Gyu,"

"Hehe, seperti yang kau lihat? Aku lebih tampan, lebih mengagumkan, aku baik-baik saja,"

Casey kembali tersenyum, senyum samar yang sama. "Baguslah,"

"Kau?"

"Satu bulan menyendiri, bahkan dengan tega menolak semua panggilanku, kau pikir aku tidak sibuk? Menyempatkan waktu untuk berusaha meneleponmu itu-"

Mingyu tidak bisa mengoceh lagi karena Casey yang tiba-tiba memasukkan sebuah permen ke dalam mulutnya.

Entah sejak kapan gadis itu membawanya.

"Maaf,"

"Aku..." Casey menggantungkan ucapannya, gadis cantik itu sedikit mendongakkan wajahnya, menatap langit cerah kota Berlin, langit musim semi.

How To Get Your Heart | JUNG JAEHYUN (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang