Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
But I need to say "Nobody else," but need you to stay
-lost -JH
.
.
.
Cassandra, duduk dengan canggung, berhadapan dengan Jaehyun.
Membutuhkan waktu hampir dua pekan untuk menenangkan dirinya sendiri, berusaha lagi dan lagi harus menerima kenyataan yang sudah terjadi.
Dimana Jaehyun yang mengatakan ingin melepaskannya.
Itu artinya lelaki itu ingin mengakhiri hubungan ini.
Semudah itu?
Hubungan yang diikat dengan begitu sakral, janji yang diucapkan apakah tidak berarti apapun?
Semua usaha yang sudah dilakukan, pun sama sekali tak ada artinya.
Tak bisakah... walaupun hanya perasaan cinta sepihak?
Tidak bisakah hubungan ini dilanjutkan saja?
Sejak awal memang sudah pasti mustahil, dan benar saja.
Keputusan bodoh itu, yang hanya menyakiti dirinya sendiri.
Cassandra, memang bersedia menemui Jaehyun malam ini, mengumpulkan semua keberaniannya, namun tetap, tidak memiliki keberanian untuk menatap mata lelaki itu.
Suaminya, yang mungkin sebentar lagi akan menjadi sosok asing.
Perasaan mencintai, yang datang, kemudian dipaksa hilang begitu saja.
Cassandra, gadis bodoh yang selalu pasrah dengan hal apapun yang menimpanya.
Terlalu baik? atau terlalu bodoh? Topeng kuat yang setebal apa lagi yang harus ia pakai sekarang?
Hening, beberapa menit berlalu, Casey dengan raganya yang duduk berhadapan dengan Jaehyun.
Atensinya dipaksa kembali saat lelaki itu mulai membuka suara.
Perasaan sesak yang tidak tertahankan.
"Maafkan aku,"
"Pada akhirnya aku hanya bisa menyakitimu, Cassandra,"
"Kita terikat dengan hubungan yang seperti ini... kau dan aku, melakukan keputusan bodoh kemudian terjebak,"
"Aku melakukan semua yang aku bisa, setidaknya untuk membuatmu merasa nyaman,"
"Walaupun begitu, kenyataannya, sejak awal, aku terus menyakitimu. Bahkan sekarang pun, aku melakukan itu,"
