Hello everyone 🌈✨
Hope you like & happy reading
4 tahun kemudian...
Siang hari yang terik seorang gadis kecil cantik berusia empat tahun tengah asik bermain air di taman belakang rumah seorang diri, tanpa pengawasan siapapun.
Karena sang ayah yang berada di kantor dan sang ibu yang tengah sibuk memasak di dapur.
Alesha sedang memasak di dapur tanpa mengetahui jika putrinya saat ini asik bermain air.
" Tinggal pindahin ke wadah". Gumam nya.
Setelah semua masakan nya selesai, Alesha merapikan dapur dan mencuci peralatan masak yang tadi ia gunakan.
" Mbak dina!". Panggil Alesha.
" Iya, non?".
" Tolong panggil Alyssia buat makan siang, ya?".
Mbak dina menggaruk tengkuknya.
" Maaf non, tapi mbak ngga ada liat non Alyssia dari tadi".Alesha mengkerut keningnya. " Loh, bukan nya dia lagi main di ruang keluarga?".
" Ngga ada non, mbak baru aja beresin mainan nya di ruang keluarga. Kirain non Alyssia ada di kamar nya, makanya mbak beresin". Jelas mbak dina.
" Yaudah, ini aku udah masak makan siang buat Rey. Tolong mbak siapin ya, mau aku anterin ke kantor soalnya. Aku mau nyari Alyssia dulu".
Mbak dina mengangguk. " Iya, non".
Setelah itu Alesha beranjak dari dapur untuk mencari keberadaan putrinya.
Putrinya itu semakin aktif, super cerewet, dan ada saja tingkah nya yang bikin geleng-geleng kepala. Membuat Alesha terkadang capek sendiri menghadapi nya.
" Alyssia!". Panggil nya.
Alesha mencari ke beberapa ruangan, lalu ke kamarnya, juga kamar putrinya. Tapi gadis kecil tidak ada.
Terkahir Alesha mencari di ruang kerja Rey, siapa tau putrinya itu ada di sana. Namun tetap tidak ada.
" Kemana sih tuh anak?". Gumam nya.
Tiba-tiba langkahnya terhenti saat melihat pintu kaca menuju taman belakang sedikit terbuka. Alesha menghela nafasnya, pasti mbak dina lupa menguncinya, dan ia yakin Alyssia ada di taman sekarang.
Sesampainya disana benar seperti dugaan nya. Putrinya ada di sana, dan apa yang dia lakukan membuat Alesha memejamkan matanya sejenak.
" Wuuhh! Ujan! Ujan!". Oceh Alyssia masih belum menyadari kehadiran sang ibu di sana.
" Alyssia".
Mendengar suara yang sangat gadis kecil itu kenali membuatnya menoleh, ia langsung menjatuhkan selang air yang ada ditangan nya.
" M-mommy".
" Siapa yang suruh main air, hm?". Tanya Alesha dengan raut datar nya.
Alyssia mengedipkan mata bulatnya.
" M-mommy, C-cia--"." Masuk". Potong Alesha.
Alyssia atau biasa di panggil cia. Panggilan cia tersebut keluar dari mulut gadis kecil itu sendiri, karena saat umurnya baru satu tahun, ia hanya bisa menyebutkan tiga huruf nama nya.
Mendengar ucapan sang ibu membuat alyssia langsung menekuk wajahnya sebal." Ngga mau! Cia mau main!". Tolak nya.
" Masuk, ganti baju terus makan siang".
KAMU SEDANG MEMBACA
REYZA ( Revisi)
Teen FictionReyza Axvel Addison, cowok dengan sejuta pesonanya. Seorang ketua geng motor sekaligus kapten tim basket di sekolah nya, membuat dia sangat di sengani dan di kenal seantero sekolah maupun antar geng motor. Rey yang memiliki sifat dingin dan cuek de...