109. PERMINTAAN ALYSSIA

4.8K 362 87
                                    












                 Hello everyone 🌈✨

     Hope you like & happy reading






























Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi, namun sepasang suami-istri itu sepertinya enggan untuk sekedar membuka mata.

Alesha masih tertidur pulas dengan selimut yang membungkus tubuhnya, sungguh ia kelelahan akibat perbuatan Rey tadi malam. Untung nya hari ini adalah hari minggu, ia tidak ada kewajiban untuk bangun lebih pagi.

Rey menggeliat dan perlahan membuka matanya. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah wajah cantik istrinya yang masih tertidur.

" Cantik". Gumam nya. Tangannya mengusap lembut pipi wanita itu. Membuat Alesha sedikit terusik.

" Eunghh..shhh". Leguh Alesha diiringi sedikit ringisan.

Tiba-tiba terdengar ketukan pintu yang begitu brutal diiringi suara melengking.

Tok!

Tok!

" Mommy! Daddy! Buka pintu nya! Cia mau masuk!".

" Mommy! Daddy!".

" Bukain pintu nya, Rey". Ucap Alesha masih setengah sadar. Ia memperbaiki selimutnya yang sedikit melorot.

Rey bangun dan turun dari kasur hanya menggunakan celana selutut tanpa baju. Lelaki itu melangkah menuju pintu.

Saat pintu terbuka seorang gadis kecil langsung memeluk kakinya. Tidak lain adalah sang putri. Gadis kecil itu sudah bangun. 

Rey tersenyum dan mengusap kepala putrinya. " Udah, bangun?".

Alyssia mengangguk. Ia mendongkak dan mengulurkan tangannya meminta di gendong. Tanpa banyak basa basi Rey langsung mengangkat tubuh kecil itu dan menggendong nya.

" Mana mommy?". Tanya nya.

" Mommy masih tidur, jangan di ganggu".

" Mau sama mommy". Pinta nya.

Rey membawa Alyssia menuju kasur, dimana Alesha masih tertidur. Kemudian lelaki itu menurunkan putrinya di samping sang istri.

" Mommy! Bangun, udah pagi". Panggil nya. " Mommy!".

Mendengar suara putrinya, Alesha membuka matanya perlahan. " Ayo bangun, mommy. Cia laper". Adu nya.

Saat kedua matanya terbuka sempurna, Alesha sontak melotot kaget kala melihat Alyssia, ia pun segera bangun.

" Awshh..". Ringis nya menahan sakit.

" C-cia, ngapain kesini?". Tanya Alesha gugup. Ia memegang erat selimutnya agar tidak melorot, sebab ia tidak mengenakan baju sehelai pun.

" Ngga boleh?". Tanya Alyssia balik.

Alesha menggaruk tekuknya.
" Emm--bukan gitu, cia laper?". Tanya nya.

Alyssia mengangguk. " Iya, mom".

" Yaudah, cia duluan ke meja makan  sama Daddy, ya? Mommy mandi sebentar".

Alyssia kembali mengangguk, namun tmata gadis kecil itu malah terfokus pada beberapa bercak merah keunguan yang ada di leher sang ibu.

" Mom, leher nya kenapa? Kok merah-merah?". Tanya Alyssia.

REYZA ( Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang