Perasaan Asing

297 29 2
                                    

Selamat membaca :)
.
.
.

Sudah 6 bulan Juan lewati di sekolah baru tersebut. Selain Jihan, Juan juga memiliki beberapa teman laki-laki di kelasnya. Namun Juan tetaplah Juan, ia tidak mudah akrab dan percaya dengan orang lain. Hanya pada Jihan saja Juan mau berbicara panjang.

"Jihan, nanti aku mau ke perpustakaan"

"Oh mau balikin buku yang dipinjam kemarin ya?" dibalas anggukan

"Yaudah, nanti aku pesenin kamu makan di kantin ya.. Biar ga nunggu lama makanannya dari perpustakaan"

"Aku bawa bekal"

"Hoo baguslah! Kalo begitu nanti aku langsung ke taman aja ya" sambil tersenyum manis

"Iya, bawakan bekal aku sekalian"

"Oke!"

Disisi lain Hans, Winny dan teman-teman yang lain membicarakan mereka berdua.

"Makin deket aja tuh sih manusia robot sama Jihan"

"Heh! Enak aja manusia robot! Dia itu pangeran ya.. Cool prince, ga kayak lo playboy cap gajah" sahut Winny tak terima

"Gue heran justru sama kaum hawa ini semua, kalian kok suka sama yang irit bicara.. Gue sih suka kesel kalo ngomong sama yang begitu"

"Justru itu tantangan yang sebenernya Hans"

"Terserah kalian lah"

"Btw, mereka tuh deket kan.. Udah pacaran belom sih? Gue rada ga terima kalo cool prince sama Jihan" ujar Liza

"Ya sama za.. Gue juga.. Jihan tuh ya gampang banget dimanfaatin ya polos polos bego gitu kan.. Bersanding sama Pangeran andara Juan yang perfect! kayak ga seimbang gitu kan ya mana Jihan kan dari keluarga biasa aja"

"Parah lo berdua! Padahal Jihan kan suka bantuin kita"

"Ngaca ya Hans, lo juga kadang nyuruh nyuruh dia padahal lo ketua kelasnya"

"Hahaha.. Abis dia mau mau aja juga.. Jadi gue ga ribet deh, tinggal kasih susu coklat beres kerjaan ketua kelas"

"Gila emang nih orang"

"Udah sih.. Kasian kalo orang kaya jadian sama orang kaya.."

"Bukan kasian.. Emang harusnya begitu kan"

"Dasar kolot"

"Ish lo tuh—"

"Ga denger... Ga denger.." balas Hans sambil berlari menjauh

"Sinting!" teriak Winny kesal

***

Jihan sudah menunggu Juan di taman sekolah. Beberapa murid perempuan yang lewat depan Jihan tampak berbisik bisik, dan Jihan coba abaikan. Tak lama Juan muncul dan menghampiri Jihan.

"Lama ya?"

"Ngga kok Juan.. Ehm.. Juan kalo ga keberatan kita pindah mau ngga?"

"Kenapa?"

"Disini ramai banyak orang, aku ga nyaman.. Aku tau kok tempat bagus lainnya"

"Oke"

Jihan mengajak Juan ke rooftop sekolah. Dari sana mereka bisa melihat pemandangan sekolah secara keseluruhan.

"Kita makan disini aja gapapa kan?"

"Gapapa"

"Oke!"

Mereka pun membuka kotak bekal masing-masing. Belum sempat menyendok makanan, suara Juan menginstupsi kegiatan Jihan.

"Han.. Kamu mau challenge ga?"

Juan & JihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang