Happy Weekend

232 21 0
                                    

Selamat membaca:)
.
.
.

Hari Sabtu pun tiba, Juan mengajak Jihan untuk berjalan-jalan sesuai dengan perkataannya beberapa waktu lalu.

"Selamat pagi ayah, ibu"

"Pagi Juan.. Mau ajak Jihan keluar ya?" tanya sang ibu

"Iya, saya juga ingin memberitahu sekalian meminta izin karena kami berdua memutuskan untuk berpacaran"

"Haha.. Dasar anak jaman sekarang... Gapapa asal tahu batasan ya nak Juan! Kalo berani macam-macam dengan putri kecil ayah.. Maaf maaf nih.. Saya ga akan merestui hubungan kalian sampai kapanpun" titah ayah Jihan

"Iya ayah, saya akan berusaha tidak menyakiti Jihan"

"Ayah, ibu Jihan pamit pergi sama Juan dulu ya" sahut Jihan saat muncul di depan pintu

"Hati-hati sayang, handphone kamu aktifin terus.. Kabari ibu atau ayah kalau ada apa apa paham"

"Iya bu, aku pamit ya.. Ayah aku pamit" pamit Jihan dan diikuti oleh Juan

.

Di dalam mobil mereka baru memutuskan tujuan weekend kali ini.

"Ada tempat yang ingin kamu kunjungi han?"

"Hm.. Kemana ya enaknya.." sahut Jihan sambil mengeluarkan gesture berpikir dan terlihat imut dimata Juan. Reflek Juan mencubit pipi Jihan gemas.

"Aw.. Sakit tau Juan.."

"Sorry, kamu kelihatan lucu dimata aku" sambil mengelus pipi Jihan yang dicubit tadi

Psshh, semburat merah terpatri di kedua pipi Jihan.

"Blok M aja yuk! Aku mau kulineran"

"Oke sayang" sambil tersenyum manis

"Oke sayang" sambil tersenyum manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Sesampainya mereka di blok M, Jihan segera memesan Gulai tikungan kesukaannya sedari kecil.

"Gapapa kan makan disini?"

"Gapapa Jihan, emang kenapa hm?"

"Hehe.. Aku takut kamu ga suka"

"Han—"

"Sst.. Jangan protes oke.. Pesenan kita udah mau dateng" titah Jihan dan Juan hanya menggelengkan kepalanya melihat binar di kedua mata kekasih manisnya ini

Jihan memakan dengan lahap sekali sementara Juan menikmati makanannya sembari memperhatikan sang kekasih.

"Han.. Hadap sini sebentar"

"Hm? Kenwuapa?"

Juan mengambil tisu di dashboard mobilnya dan mengelap sisa makanan di sekitar bibir Jihan

Juan & JihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang