Jihan's Graduation(1)

140 16 0
                                    

Selamat membaca:))
.
.
.

Sudah hampir setahun setelah program Kerja Praktek dilaksanakan. Jihan pun semakin sibuk untuk menyelesaikan kuliahnya. Malam ini Jihan mempersiapkan diri untuk sidangnya esok hari.

"Han.. Udah jam 11 malam, tidur gih.. Besok kamu sidang jam 7 loh! Ga boleh kurang tidur" nasehat Bella

"Sebentar Bel, aku tinggal cek bagian akhir slide presentasinya"

"Ya udah abis itu bobo! Kalo ngga aku matiin listriknya!"

"Iya ish, jahatnya!" cemberut Jihan

"Gausah sok galak, kamu jadi keliatan imut"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gausah sok galak, kamu jadi keliatan imut"

Jihan tak membalas dan fokus pada slide presentasinya.

.

Keesokkan paginya Jihan bersiap, ia sudah mengabari keluarga dan Juan dari 2 hari yang lalu.

Sebelum memasuki ruang sidangnya, Jihan berdoa dulu. Teman-teman Jihan yang lain menyemangati Jihan dari luar karena sidangnya tertutup.

"Aduh Jihan yang sidang kok gue yang mules ya" sahut Jelita

"Ya bagus dong biar Jihan ga sakit perut di dalem" balas Bella

"Emang si emak kejam bener"

Mereka menunggu selama hampir satu jam.

"Udah mau satu jam kok belum selesai selesai ya" gumam Jinni

"Jangan-jangan Jihan banyak ditanya lagi" sahut Jelita

"Ssh.. Sabar aja sih" celetuk Bella yang juga mulai khawatir

"Yo! Hello guys" sapa pria kecil bernama asli Jony Pradipto atau biasa dipanggil Yoyo bersama teman-teman Jihan yang lain

"Lah belum selesai juga Bell?" tanya Dwi teman lainnya

"Belom.. Udah hampir sejam ini nunggu"

"Eh.. Eh.. Pacar Jihan ga dateng? Gue penasaran.. Katanya sepupu si Sena, sultan andaranya Elektro" sahut Yoyo

"Biang gosip nih anak satu" sahut Jason teman Jihan

"Tapi itu bener sih" konfirmasi Bella

"Serius loh!?" sahut teman-teman yang lain terkecuali Jelita dan Jinni

Semakin heboh lagi ketika Sena datang dan berjalan ke arah mereka. Sampai-sampai teman-teman Jihan hampir diusir oleh satpam kampus karena terlalu ramai.

Juan & JihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang