Hari Bahagia

208 15 0
                                    

Selamat membaca:))
.
.
.

Selama 1 bulan lebih 2 hari Juan tidak bertemu bahkan berkomunikasi dengan Jihan. Perasaan cemas, khawatir, rindu dan sebagainya bercampur aduk menjadi satu dalam benak Juan. Hingga akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun tiba.

"Tampannya anak daddy"

"Tampannya anak daddy"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hm"

"Kurusan" celetuk ibu Juan

"Ga ada Jihan, makan jadi ga enak tuh" canda ayah Juan

"Ih! Berbanding terbalik banget sama Jihan. Putri mommy cantik banget hari ini" ledek ibu Juan

"Hah..." Juan menghela nafas

"JUAN!" teriak nenek Juan

"Ada apa nek?"

"Jihan so beautiful, kamu harus lih—"

"No mom!" seru ayah Juan seraya menarik handphone milik nenek Juan

"Oops nenek lupa"

"Gapapa nek"

"Sabar ya sayang.. Aduh kasian cucu nenek"

Seorang staff datang menghampiri Juan dan mengatakan acara sebentar lagi dimulai. Juan segera mempersiapkan diri ke atas altar. Sungguh ia sudah tak bisa menahan rindunya lagi dan merasa agak menyesal mengiyakan tantangan untuk melakukan pingitan kemarin.

Pintu utama pun terbuka membuat hati Juan berdebar. Setelah sebulan lamanya, akhirnya ia bisa melihat wajah cantik kekasih hatinya lagi. Sampailah ayah Jihan dan Jihan dihadapan Juan. Kemudian ayah Jihan menyerahkan Jihan sepenuhnya ke tangan Juan disertai momen haru.

"Jaga putri ayah Juan.. saat ini dihadapan Tuhan ayah serahkan putri kecil kesayangan ayah padamu"

"Ya yah, saya akan menjaga dan memperhatikan Jihan sebagaimana ayah selama ini. Terima kasih sudah memberikan kepercayaan ayah kepada saya. Saya berusaha untuk menepati janji yang saya ucapkan hari ini"

Acara pemberkatan dimulai, semua tamu undangan yang hadir turut merasakan bahagia dari kedua pasangan itu. Kini mereka berdua resmi menjadi pasangan suami dan istri. Jihan pun berbisik pada Juan setelah proses mencium pasangan.

"Kamu hari ini keren, tapi kok agak kurusan hm?" tanya Jihan lembut

"Kangen" dan Jihan membalas dengan menepuk lengan Juan pelan

"Gombal"

"Aku serius, emang aku keliatan bohong?"

"Iya iya, Jihan juga kangen" sambil tersenyum manis

"Acara masih lama ya..." tanya Juan tiba-tiba

"Emang kenapa?"

"Pengen berduaan sama kamu aja"

"Hahaha.. Sabar ya.. setelah ini kan Juan bebas mau bawa Jihan kemana aja"

"Yakin?" dan dibalas anggukan oleh Jihan

Juan & JihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang