She

756 88 6
                                    

Songkhla, Thailand

Bukan lagi Bangkok tapi melainkan provinsi lain di Thailand tepatnya di kota Songkhla, seorang gadis berambut pendek sedang hangout dengan tiga temannya di sebuah cafe.
"Bagaimana tokonya apa prosesnya berjalan lancar may?"
"Semuanya berjalan lancar, tenang saja. "
"Kau yakin mengambil tempatnya di Bangkok may?"
"Hehehe aku sangat yakin, anee bahkan menyukai tempatnya "
Nama gadis berambut pendek itu adalah may sirikit. Dia bersama dua temannya Tesanee Sunee dan Prija Pimchan sedang merintis sebuah usaha di bidang fashion.

Awalnya usaha mereka hanya memiliki sebuah toko online shop kecil dan hanya beberapa yang melirik tapi lama kelamaan usaha mereka menjadi lebih besar dengan banyaknya orang yang mengetahui jika kualitas produk yang mereka jual sangat bagus. Saat Usaha mereka menjadi lebih besar akhirnya mereka memutuskan untuk membangun sebuah butik kecil. Temannya yang lain menyarankan untuk membuka butik di Bangkok karena disana peluangnya lebih besar.

"Uuuuuuhh may kita akan sulit bertemu kalau begitu?"
"Hey tenang saja, aku belum memutuskan untuk menetap disana"
"Kau harus selalu menghubungi kami may !"
"Hahaha __ baiklah baiklah "
"Tapi may emm_____ itu berarti kau akan satu kota lagi dengannya kan ? "
May yang mendapatkan pertanyaan dari temannya hanya diam. May awalnya juga memikirkan ini tapi dia berfikir lagi jika Bangkok itu luas dan begitu banyak orang. Mungkin akan sulit untuk bisa bertemu dengannya meskipun itu hanya kebetulan.

"May jika terjadi sesuatu kau harus segera menghubungi kami "
" Hey kalian jangan khawatir, Dia hanya satu kota dengan mantan pacarnya. Tapi__ Bukankah ini juga kesempatan yang bagus may? Jika kalian di takdirkan bertemu kau bisa meminta maaf atas kesalah pahaman yang terjadi dulu kan ?"
"Hmm kau benar " may menjawab dengan sedikit berfikir bisakah mereka bertemu ? Mantan pacarnya itu sudah menjadi orang terkenal di Bangkok, itu pasti akan sedikit sulit.
Tapi dia akan berusaha meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi dulu. may ingin berhubungan baik lagi dengannya, jika bisa may ingin kembali bersama seperti dulu lagi.

~~~

Bangkok, Thailand

Malam ini ibukota Bangkok sedang di guyur hujan sedikit lebih deras. Hawa di sekitarnya pun terasa lebih dingin dari biasanya. Maka dari itu, para aktor domundi berkumpul di rumah phi Aouf setelah jadwal mereka selesai.
Bau harum sup hangat dan bunyi dentingan sendok yang beradu dengan piring pun turut memenuhi suasana hangat di meja makan.

"Ini buah dan puding untuk cuci mulutnya ya ."
Semua orang yang berada di meja makan mengambil satu persatu puding yang baru saja di bawakan oleh gigga. Tapi anehnya puding itu masih tersisa satu di meja makan.

"Siapa yang belum mengambil puding ? Apa kau kelebihan membawanya gigga ?
"Tidak phi Aouf aku membawanya secara pas dengan semua orang disini."
"Mungkin ada yang tidak mengambil ?"
"A__ aku tidak mengambilnya phi max "
New menjawab max dengan nada yang sedikit pelan dan sebuah cengiran.
"Kenapa new ? Kau tidak suka puding nanas ?"
"Bukan aku tidak suka, aku hanya tidak bisa makan nanas"
"Kau alergi nanas ya ?"
"Emmm__ bukan alergi juga sih, hanya saja jika aku memakan nanas lidah ku akan terasa sakit."
Semua orang mengangguk sebagai jawaban untuk new dan sedikitnya menjadi tau jika salah satu artis termuda DMD ini tidak bisa memakan nanas.

"Maaf ya new aku tidak tau jika kau tidak bisa memakan nanas "
"Tidak apa phi gigga, ini salahku karena tidak pernah bilang."
" Kau mau aku kupaskan buah sebagai pencuci mulutnya new ?"
"Tidak tidak phi gigga, aku akan melakukannya sendiri nanti "

Our Life Destiny (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang