Terhitung 3 minggu lebih para anggota baru bergabung dengan dmdtv. belum ada project apapun mengingat mereka juga talent baru di agensi. Mereka mengisi waktunya dengan berkumpul dengan anggota dmdtv lainnya agar semakin akrab.
Hari ini ada acara event V-day di salah satu mall besar dan seluruh anak dmdtv di undang untuk memeriahkannya. Ini adalah event pertama untuk anggota baru. Anggota baru ditambah Nat diminta untuk mengisi acara dengan mengcover beberapa lagu.
Mereka bernyanyi secara bergantian satu persatu sesuai part menyanyi mereka.Jika Anggota baru akan mengisi acara dengan menyanyi, lain halnya dengan anggota lama yang berkumpul di belakang panggung. Mereka akan bernyanyi bergantian juga setelah penampilan Anggota baru selesai.
Mengcover lagu itu dimulai dari Nat dengan sangat indah. Penonton bersorak riang karena penampilan itu di awali oleh Nat. Tiba-tiba Anggota lama yang berada di belakang panggung merasa sangat terkejut. Bukan terkejut saat Nat bernyanyi tapi terkejut akan orang yang bernyanyi setelah Nat. Dia adalah new, orang yang mendapat part bernyanyi setelah Nat.
Anak dmdtv tidak menyangka di balik sifat pemalunya dia mempunyai suara yang begitu bagus. Semua anak dmdtv memang memiliki suara yang bagus tapi new memiliki suara yang berbeda, suaranya sangat lembut.Saat semua fokus akan penampilan dari anggota baru, Zee tiba-tiba berjalan ke arah phi Aouf.
"Ada apa Zee ? Kau butuh sesuatu?"
"Phi Aouf aku ingin memberitahumu sesuatu"
"Hmm? Memberitahu apa?"
"Kau tidak salah telah memasukkan anak itu ke domundi"Phi Aouf sedikit bingung dengan perkataan Zee , anak? Anak mana yang dimaksud Zee
"Anak ? Siapa Yang kau maksud?"
"Yang ku maksud itu new, dia memiliki Bakat phi Aouf, suaranya sangat bagus"
"Ya aku tadi juga berfikir seperti itu setelah mendengarnya bernyanyi"
"Anak ini akan terkenal phi Aouf "
"Bagaimana bisa kau bilang begitu ?"
"Dia memiliki suara dan kepribadian yang bagus, percayalah padaku"
Phi Aouf yang mendengar perkataan Zee sedikit berfikir tentang apa yang harus dilakukannya setelah ini.New POV
Setelah penampilan mengcover lagu selesai, aku dan yang lain pergi ke belakang panggung.
Jantungku benar-benar berdetak sangat kencang. Ini adalah event pertamaku dan rasanya benar-benar luar biasa.
Aku dan yang lain telah di belakang panggung bersama anggota dmdtv lainnya yang belum tampil. Aku lega anak dmdtv lainnya memuji jika penampilan kami barusan sangat bagus.Belum sempat jantungku berdetak normal, tiba-tiba ada seseorang dengan entengnya membenarkan kemeja yang kupakai dari depan membuatnya menjadi berhadapan denganku dan itu membuat jantungku seperti akan loncat keluar. Dia membenarkan kemeja yang kupakai dan sedikit tersenyum padaku. Ya Tuhan dia sangat tampan, jika aku bisa berteriak aku akan berteriak di depan wajahnya dan mengatakan jika dia benar-benar Tampan.
"Kemejamu mu sedikit berantakan new, aku akan membantumu sedikit."
"T - terimakasih phi Zee"
"Kau gugup ?" Tanya Zee dengan tangan masih membenarkan letak kemeja new.
"Y ya aku .. disini gugup"
Mendengar jawaban new membuat Zee terkekeh
"Yang ku maksud kau gugup saat tampil tadi ? Inikan event pertamamu di publik ?"
"Oh .. oh iya benar, aku sangat gugup tanganku sampai tak berhenti berkeringat"Sial kukira dia bertanya karena aku gugup di depannya. Ya Tuhan mukaku pasti merah sekali, memalukan.
"Tidak apa-apa itu wajar karena ini event pertamamu, aku dulu juga sepertimu, tapi bedanya wajah ku dulu tak Semerah seperti wajahmu sekarang."
New terkejut mendapat jawaban dari Zee, seketika dia memegang kedua pipinya, yang ternyata memang sedikit hangat.
"Kau lucu sekali, ya sudah sebentar lagi giliranku. Aku tinggal ya"
" Iya phi Zee"Setelah dia pergi aku merasa jantungku tak baik-baik saja. Ini kali pertama aku dan phi Zee mengobrol cukup panjang. Selama ini dia terlihat dingin dan mukanya yang jarang senyum membuat ku takut untuk mengajaknya mengobrol.
Tapi Ya Tuhan kenapa aku mempunyai muka yang gampang sekali memerah, ini benar-benar memalukan. Tapi tidak apa-apa yang penting aku lucu.POV end
Acara event v day telah selesai, anak dmd tv pun meninggalkan lokasi dengan mobil Van milik perusahaan. Mobil pertama di isi oleh max, Mark, park, Zee, net dan poppy. Mobil kedua di isi oleh Nat, James, new, Yim, Tommy dan Jimmy. Dan mobil lainnya di isi oleh beberapa staff.
"Hei bukankah suara nong new sangat bagus ?"
"Benar, suaranya unik kan ?"
"Suaranya bagus tapi bagiku suara Nat jauh lebih bagus di hatiku."
"Huu kau ini selalu saja seperti itu max, ingat kau hanya couple agensi max" sanggah Mark atas pernyataan dari max tersebut."Memangnya kenapa ? Couple agensi jika di depan kamera, di belakang kamera kan tidak ada yang tahu, huu."
"Ya ya ya, terserah mu saja max, kau sudah tergila-gila dengan Nat di level tinggi."
Itu Zee yang sejujurnya sudah muak jika Nat dan max di satukan akan lupa jika di sekitarnya masih ada orang lain." Heh kau belum saja merasakannya Zee. Aku jadi penasaran bagaimana tingkahmu jika sedang jatuh cinta."
"Aku ? Jatuh cinta ? Ya biasa saja."
" CK ck ck kau memang saudaranya caplin Zee" poppy menjawab dengan gelengan kepala, tak habis pikir dengan Zee.
Zee memang tipe cowok yang keren tapi pikirannya benar-benar sangat kaku.~~~
Di mobil kedua pun tak kalah berisiknya dengan mobil satu. Bedanya mobil dua yang menjadi umpan adalah new.
"New kenapa kau begitu malu sekali jika bersama anak-anak?"
"Iya benar, kau jangan terlalu malu dengan anak dmd, anggap lah mereka seperti kakak-kakak mu sendiri new." Itu adalah Tommy dan Jimmy yang memulai obrolan di dalam mobil"Sejujurnya jika masih baru bertemu aku memang sedikit malu, aku sulit untuk memulai pembicaraan phi tom."
"Tapi new aku ingin bertanya satu hal padamu."
"Phi James ingin tanya apa ?"
"Kau memang sangat pemalu new, setiap anak dmd menggoda mu wajahmu akan langsung berubah menjadi merah, tapi.. " James menjeda Kalimatnya sebentar yang membuat new menjadi terfokus pada James."Tapi saat phi Zee mendekatimu dan tidak menggodamu sama sekali, wajahmu akan memerah sendiri new, kenapa bisa begitu ?" Lanjut James penasaran
New yang mendapat pertanyaan itu benar-benar terkejut, wajahnya seketika memerah dan bingung harus menjawab apa. Apa dia harus jujur saja.
"Lihat lihat wajahnya memerah, waahh new ada apa ini ? Kau menyukai papa?"
"T tidak.. oh m-maksudku bukan tidak menyukai phi Zee."
"Ooo jadi kau menyukai nya new ?" Goda Jimmy
"Bukan menyukai seperti yang kalian pikirkan, kalian tau sendiri phi Zee itu normal, emm.. sejujurnya aku sudah dari dulu mengidolakan phi Zee."
Jawaban new sontak membuat semua yang ada di dalam mobil terkejut."Tuh kan, jadi selama ini yang aku pikirkan benar. Aku selalu mengamati wajah new dan akan memerah dengan sendirinya jika di dekat phi Zee"
itu James yang akhir-akhir ini sering mengamati perubahan wajah new ketika dengan anak dmd dan ketika di dekat Zee."Sebenarnya aku sudah lama mengidolakan phi Zee, kali pertama aku mendapat kabar dari manajer bahwa aku masuk dmd aku bener-benar senang aku bisa satu agensi dengan idolaku. Tapi setelah masuk aku benar-benar bingung harus berbuat apa jika di dekatnya. Aku hanya terus berdebar dan tidak berani mengajaknya mengobrol." Ungkap new yang sebenarnya.
"Kenapa kau tidak berani mengajaknya mengobrol ?"
"Yim, kau tau sendiri wajahnya phi Zee itu menyeramkan, aku jadi takut ingin mengajaknya bicara."Semua orang tertawa dan membenarkan perkataan new barusan. Wajah Zee memang menyeramkan terlebih ketika dia hanya diam dan tak senyum sama sekali.
- to be continue -
Karakter lainnya akan muncul seiring berjalannya cerita.
Other characters will appear as the story progresses.INGAT CERITA INI HANYA FANFIC DAN TIDAK NYATA. NAMA KARAKTER ADALAH NAMA ASLI TAPI KEPRIBADIAN KARAKTER HANYALAH FIKSI.
CERITA INI HANYA FANFIC DENGAN RATE 🔞🔞 ❗❗❗❗REMEMBER THIS STORY IS JUST A FANFIC AND NOT REAL. CHARACTER NAMES ARE REAL NAMES BUT CHARACTER'S PERSONALITY IS JUST FICTION.
THIS STORY IS JUST A FANFIC WITH RATE 🔞🔞 ❗❗❗❗
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Life Destiny (On Going)
Novela JuvenilAku tak pernah merasakan diperhatikan seperti ini sebelumnya. semua orang menganggap kita adalah kakak yang manjaga adiknya. tapi perasaan dan jantungku tak pernah mengatakan jika kita adalah saudara. aku tak pernah bisa mengalihkan pandanganku pada...