3. Aneh

6.1K 507 14
                                    

"oh, halo Porsche aku Pete kepala bodyguard Khun Noo sekaligus kepala bodyguard keluarga utama hehe."

Porsche tersenyum mendengar ucapan Pete, bagaimana bisa orang seimut dan semanis dia menjadi kepala bodyguard keluarga mafia, fikirnya.

"Wajahmu terlalu manis untuk seorang kepala pengawal keluarga mafia, bukankah lebih baik kerja di kantor? Duduk manis depan komputer dibawah AC."

"Kalau aku beruntung aku pasti tidak akan susah-susah bekerja menjadi bodyguard, oh iya nenekku baru membawakan makanan khas selatan ayo kita makan bersama."

Saat Porsche akan duduk, pengawal lain datang memanggilnya.

"Porsche kau dipanggil oleh Khun Kinn, dan ini pakailah seragammu."

"Maaf Pete sepertinya kita makannya lain kali saja, bosmu memanggilku."

Setelah itu Porsche dengan tergesa-gesa mengganti pakaiannya, lalu pergi dari kamarnya dan Pete.

Pete memasukkan makanan yang diberikan oleh neneknya ke tas bekal kecil, lalu berganti pakaian menjadi seragam bodyguard dan tergesa-gesa pergi ke kamar Tankhun.

"Guys guys gawat! Gawat!!"

Arm, Pol dan Tankhun menatap heran Pete yang masuk ke dalam kamar Tankhun dengan berlari seperti dikejar setan.

"Mimpi... Mimpi itu menjadi nyata, aku bermimpi kalau nanti ada bodyguard baru bernama Porsche, dan hal itu menjadi nyata! Bodyguard baru Khun Kinn bernama Porsche."

Tankhun menghampiri Pete, lalu menuntun Pete untuk duduk di sofa kamarnya.

"Jangan terlalu dipikirkan. Lihat kau mengabaikan masakan nenek hanya untuk memberitahu hal itu."

"Betul! Kita harus makan masakan nenek selagi hangat," Pol mengeluarkan makanan yang dibawa Pete, lalu menjejerkan di atas meja.

"Otakmu hanya makan, makan dan makan saja bodoh," Arm memukul belakang kepala Pol.

"Betul Pete! Kau harus rakus seperti Pol dan jangan pikirkan apapun," Tankhun menyendok sesuap besar nasi dan kari, lalu menyuapkan pada Pete.

Pete menerima suapan Tankhun, lalu mengambil sendok dari tangan Tankhun.

"Masakan nenek memang tidak pernah mengecewakan hehe," kata Pol dengan mulut penuh nasi dan kari.

"Telan dulu makanan di mulutmu bodoh."

"Pete besok ayo kita bermain bersama Elizabeth dan Sebastian," ajak Tankhun dengan semangat.

"Maaf Khun Noo sepertinya tidak bisa, besok saya harus latihan bersama bodyguard lainnya."

"Kau kan bodyguard ku untuk apa latihan, kita hanya perlu bersenang-senang," Tankhun mencebikkan bibirnya merasa kesal karena pengawal kesayangannya tidak bisa bermain dengannya.

"Khun Noo walaupun saya adalah pengawal anda, tapi saya juga kepala pengawal di keluarga utama. Saya tidak bisa bersenang-senang sedangkan pengawal yang lain latihan, begitu kata phi Chan."

"Yah, as always membanggakan jabatanmu," kata Arm, lalu mereka semua tertawa entah karena hal apa.

•••

"Hey Porsche," Porsche yang baru naik dari kolam menolehkan kepalanya ke arah Ken.

"Loser," Porsche mengejar Ken yang lari setelah meledeknya.

'seharusnya tidak begini, seharusnya mereka saling melempar tatapan tajam seperti di mimpiku,' kata Pete di dalam hati.

Pete menghampiri Porsche yang sedang melilit leher Ken dengan lengannya.

DREAM [VEGASPETE]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang