4. Rencana

5.6K 532 24
                                    

Pete berjalan menuju kolam ikan Tankhun dengan roti di tangannya sambil menghentak-hentakkan kakinya.

Pete akan memberi makan ikan-ikan kesayangan Tankhun tentu saja dengan paksaan pria yang selalu mengenakan baju nyentrik itu.

Dengan paksaan Tankhun akhirnya Pete bersedia memberi makan ikan-ikan Tankhun, karena jika Pete tidak mau, Tankhun mengancam akan memaksa Pete memakan serangga-serangga aneh lagi.

Saat hampir sampai di kolam ikan Tankhun, Pete mendengar suara seorang pemuda berteriak, lalu terdengar bunyi air yang begitu keras.

Ah, sepertinya ada yang jatuh ke kolam ikan. Pete melotot, lalu segera berlari ke sumber suara. Jika ikan Tankhun sampai mati lagi, bisa habis dirinya di tangan tuan mudanya.

Setelah sampai di kolam ikan bosnya, Pete melihat putra bungsu keluarga kedua yang basah kuyup terduduk di kolam sambil menahan tangisnya.

"Astaga Khun Macau! Kenapa bisa seperti ini? Mari saya bantu."

Pete meletakkan roti yang tadi dia pegang di tanah, lalu membantu Macau untuk berdiri.

"Pete, aku.. aku tadi kepeleset, lalu jatuh ke kolam. Pantatku.. pantatku sakit," kata Macau dengan air mata di pelupuk matanya.

"Khun Macau jangan menangis, ayo saya antar menemui Khun Kant, Khun Macau masih bisa jalan?" Pete melepas jasnya, lalu memakaikannya pada tubuh Macau, agar remaja itu tidak kedinginan.

Macau menganggukkan kepalanya, kemudian Pete menuntun Macau menuju ruang rapat.

"Aku rasa semua berjalan lancar, bagaimana dengan Don?" Kata Kant ayah dari Vegas dan Macau, sekaligus pemimpin dari keluarga kedua.

"Aku sudah menemuinya kemarin, dan mungkin saja dia akan membuat ulah tidak lama lagi."

Suasana awalnya tenang sebelum kedatangan Macau dengan badan basah kuyup dan mata berkaca-kaca.

"Pa," Macau berlari menuju ayahnya, Vegas yang melihatnya kaget pasalnya saat datang kesini kondisi Macau baik-baik saja.

"Ada apa ini Pete? Kenapa Macau bisa sampai basah kuyup seperti ini?" Tanya Korn ayah dari Khun, Kinn dan Kim sekaligus pemimpin dari keluarga utama.

"Tadi saat saya hendak memberi makan ikan Khun Noo saya mendengar seseorang jatuh ke kolam, dan ternyata itu adalah Khun Macau yang terpeleset."

'seharusnya tidak seperti ini, seharusnya Porsche yang berada di posisi ini bukan aku, apakah aku akan di cekik setelah ini?'

Kant menggelengkan kepalanya mendengar tingkah anak bungsunya.

"Kinn izinkan Macau meminjam baju-"

"Aku ga mau pakai baju hia Kinn, badannya besar seperti kingkong nanti bajunya melorot di aku."

Pete dengan sekuat tenaga menahan tawanya, sedangkan Kinn pria itu hanya tersenyum namun di pikirannya dia merencanakan bagaimana dia akan membalas perkataan sepupunya.

"Terus pakai baju siapa? Kakak pertama?" Tanya Vegas.

"No no no, pakaian Tankhun terlalu mencolok."

"Terus mau pakai baju siapa? Hia ga bawa baju."

Macau melirik ke arah Pete, Vegas mengikuti arah pandang adiknya, lalu tersenyum licik.

"Hah? Kenapa?" Pete yang ditatap bingung, kenapa semua orang menatapnya?

"Macau ingin meminjam bajumu, lagipula ukuran tubuh kalian hampir sama," kata Vegas melangkah mendekati Pete.

"Hah? Tapi saya hanya pengawal," kata Pete gugup.

DREAM [VEGASPETE]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang