11. Dapat Restu?

5.5K 466 21
                                    

"Pa sedang apa disini?"

"Ah, pa baru saja pulang kerja," jawab Kant, kemudian matanya bergulir pada pria di samping Vegas.

"Selamat malam Khun Kant," Kant mengangguk, lalu kembali menatap anak sulungnya.

Vegas mencebik melihat gadis yang kini berdiri disamping ayahnya.

"Lalu dia?" Vegas menunjuk gadis disamping ayahnya menggunakan dagunya.

"Dia Sweet putri dari Khun Kraew."

Vegas semakin mengerutkan alisnya, untuk apa putri pejabat negara ada disini? Apa dia berniat merayu ayahnya?

"Untuk apa dia disini?"

"Dia bilang ingin berkenalan denganmu."

"Are you kidding me father? Bukankah pa tahu kalau aku tidak suka perempuan?"

Vegas muak, padahal ayahnya tahu betul bahwa Vegas sama sekali tidak tertarik pada wanita manapun.

Sedangkan Pete, dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi disini, dia hanya menyimak percakapan antara ayah dan anak itu.

"Tentu saja pa tahu, dan pa sudah bilang kepada nong Sweet kalau anak sulung pa ini tidak menyukai wanita, tapi sepertinya nong Sweet tidak percaya dan ingin bertanya langsung, oh dan sepertinya kau sedang dengan kekasihmu?"

Pete membolakan matanya, ingin membantah, tapi tangan Vegas sudah lebih dulu terbenam di pinggangnya.

"Hm, dan kami baru pulang berkencan, iya kan sayang?"

Pete hanya tersenyum canggung sebagai jawaban, dia tidak mengerti situasi macam apa yang dia hadapi.

"Aku tidak percaya! Pasti dia merayu phi Vegas kan?! Aku bisa lebih baik darinya!"

Pete mengerutkan dahinya, dia tersinggung, sangat tersinggung. Pete ingin berteriak di depan perempuan itu mengatakan bahwa pria yang kini memeluk pinggangnya lah yang merayunya.

Tetapi tidak benar-benar dilakukan oleh pemuda manis itu, tentu saja Pete masih waras untuk tidak meneriaki putri bungsu seorang duta besar Thailand.

"Hanya dia yang terbaik, kau ataupun orang lain tidak bisa menandinginya, jadi apakah sudah jelas sekarang? Atau aku perlu menolakmu secara terang-terangan?"

Wanita disamping Kant pergi dengan menghentak-hentakkan kakinya dan juga tidak lupa dengan muka masamnya karena ditolak oleh Vegas.

"Kau bodyguard keluarga utama kan? Sedang apa disini?"

Pete gelagapan, tidak mungkin dia jujur mengatakan diperintahkan oleh Kinn untuk memata-matai Vegas, bisa-bisa kedua keluarga tersebut bisa terpecah.

"Umm i-"

"Sepertinya aku menyinggung sepupu, makanya dia memerintahkan pengawalnya kesini."

Bagaimana bisa Vegas tahu kalau Pete datang untuk memata-matainya? Pikirnya.

"Kau melakukan apalagi anak nakal? Tidak cukupkah membuat dirimu dibenci oleh Tankhun?"

"Itu bukan salahku! Suruh siapa Denial kalau dia tidak Denial maka aku tidak akan melakukan itu oh dan juga," Vegas menjeda ucapannya, melihat Pete sebentar lalu mendekati ayahnya dan membisikkan sesuatu yang membuat ayahnya menggelengkan kepalanya.

"Dia? Jadi dia yang membuat mu melakukan itu?"

Pete bingung, kenapa Kant menunjuknya? Lalu melakukan apa? Memangnya Vegas melakukan apa? Begitu banyak pertanyaan di kepalanya.

DREAM [VEGASPETE]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang