23. Aneh

4.1K 445 13
                                    

Berhari-hari Pete lewati dengan terus mencari cara untuk membuka kunci rantai di tangannya. Tapi usahanya tetap tidak membuahkan hasil.

Vegas terlalu cerdik untuk tidak membiarkan ada satu pun benda tajam di kamarnya.

Hari ini pun sama, Pete menggeledah keseluruhan kamar Vegas yang bisa dia jangkau. Tapi dia tidak menemukan satu pun alat yang dapat membantunya membuka rantai sialan di tangannya.

Pete bahkan menanti bantuan atau sekedar telepon dari keluarga utama, tapi sampai hari ke-empat belas dia disini, belum pernah dia melihat orang dari keluarga utama datang untuk menyelamatkannya atau meneleponnya.

'Khun Kinn apakah anda melupakan saya?' Batinnya yang pada saat itu kehilangan tenaga, karena terus mencari cara untuk keluar dari ruangan Vegas.

Pernah Pete berencana untuk lompat dari balkon, tapi sayang seribu sayang. Rantai di tangannya selalu mengahalangi.

Lelah karena menggeledah kamar Vegas, Pete memilih untuk beristirahat dengan cara membaca buku. Tidak ada yang bisa dia lakukan selain membaca buku.

Pete rasa dia akan mati kebosanan, karena hanya bisa membaca buku saja.

Ketika dirinya bekerja dengan Tankhun, dia akan diajak untuk melakukan hal-hal menyenangkan, seperti menonton drama, karaoke atau bahkan mengajaknya untuk memberi makan ikan.

Pete jadi merindukan Tankhun, apakah bosnya itu melupakannya sekarang? Biasanya kalau dia tidak disisi Tankhun lima menit saja, putra sulung keluarga utama itu akan berteriak sambil mengelilingi rumah. Tapi mengapa sekarang Pete bahkan sudah hilang selama dua Minggu Tankhun tidak mencarinya dan menghancurkan kediaman keluarga kedua?

KLEK

Perhatian Pete teralihkan dari buku menuju orang yang membuka pintu. Siapa lagi kalau bukan Nop, tapi sekarang dia tidak membawa nampan berisi sayuran yang dibenci Pete.

"Khun Vegas ingin bicara." Nop menyerahkan ponselnya pada Pete.

Dengan alis berkerut, Pete menerima ponsel itu dan meletakkannya fi di telinganya.

"Ada apa?" Tanya Pete dengan nada malas.

["Aku sedang berada di restoran Jepang bersama Macau. Apa kamu ingin nitip sesuatu?"]

Pete menegakkan tubuhnya, matanya memperlihatkan binar-binar antusias, bahkan buku yang sedang dia baca tadi dilemparnya entah kemana.

"Tidak! Aku tidak ingin makanan Jepang, Korea atau bahkan Italia. Aku hanya ingin makan kari dan makanan selatan."

["Baiklah, serahkan ponselnya pada Nop."]

Pete dengan senang hati menyerahkan ponsel itu pada pemiliknya, lalu mencari buku yang dia lempar dengan senyum di bibirnya.

Nop sudah keluar dari kamar Vegas, kini tersisa Pete yang duduk selonjoran sambil membaca buku dengan senyum yang tidak pernah luntur di wajahnya.

Akhirnya segala khayalannya tentang kari akan terwujud hari ini, mulutnya bahkan sampai berair dengan hanya membayangkan aroma dari makanan kesukaannya itu.

Dua puluh menit berselang, kini Nop kembali masuk ke dalam kamar Vegas sambil menenteng ponselnya.

"Apa lagi?" Tanya Pete ketika menempelkan ponsel Nop di telinganya.

["Apa yang kamu inginkan? Aku sedang berada di restoran kari."]

"Di restoran mana?"

["Huh! Kamu hanya tinggal jawab. Permisi bibi, menu apakah yang paling enak disini?"]

DREAM [VEGASPETE]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang