6. Tidak Sesuai Rencana

7K 521 26
                                    

WARNING! ADEGAN 18+ DI PERTENGAHAN BAB

Pete terbangun dengan tubuh yang terasa remuk, dan bagian belakang tubuhnya sangat amat sakit, belum lagi kepalanya yang pusing membuatnya merasa seperti kotoran.

"Ughh kenapa sekujur tubuhku sangat nyeri," Pete memegang kepalanya yang pusing, lalu berusaha untuk bangun, namun pergerakannya terhalang karena ada beban yang menahan pinggangnya.

Saat sudah benar-benar sadar, Pete sangat terkejut saat melihat Vegas di sampingnya, terlebih lagi pria itu tidak mengenakan apa-apa dan yang paling penting adalah fakta bahwa mereka tidur berpelukan dengan lengan Vegas sebagai bantalannya.

Pete berusaha mengingat apa yang sudah mereka lakukan semalam, tapi semakin dia berusaha mengingat maka kepalanya akan semakin sakit.

'persetan dengan apa yang kami lakukan semalam, yang penting sekarang aku harus pergi dari sini.'

Pete berusaha dengan sepelan mungkin menyingkirkan tangan Vegas dari perutnya, setelah berhasil ia lalu duduk sejenak karena merasakan sakit di pantatnya.

'tanpa aku ingat pun, bokongku sudah menjelaskan semua, sial bagaimana bisa aku berakhir seperti ini.'

Saat hendak bangun tiba-tiba ada tangan yang melingkari perutnya, dan sebuah bisikan yang membuat bulu kuduknya merinding.

"Mau kemana hm? Ingin kabur setelah malam panas yang kita lewati semalam?"

Bisikan Vegas diikuti oleh jilatan dan hisapan pada pundak ringkih orang di depannya.

"Khun Vegas hehe sepertinya saya salah masuk kamar dan memuntahkan semua isi perut saya pada anda itu kenapa kita berakhir disini, ya pasti seperti itu."

Vegas menyunggingkan senyum miring melihat tingkah Pete yang berusaha menyangkal bahwa semalam mereka sudah melewati malam panas bersama.

Kalau seperti ini apakah Vegas harus membuat Pete mengingat kembali apa yang mereka lakukan tadi malam?

"Kenapa kamu begitu tega Pete? Kamu yang menyeretku kesini, dan memintaku untuk melakukannya denganmu, lalu sekarang apa? Kamu melupakannya?"

Kata Vegas dengan ekspresi se-sedih mungkin membuat Pete yang baik hati seperti malaikat jadi merasa bersalah.

'apakah benar aku yang memaksa Khun Vegas untuk melakukan itu?'

"Tapi tidak apa biar aku mengingatkanmu kembali," wajah Vegas yang awalnya sedih kini digantikan dengan seringai licik, lalu membanting tubuh Pete di kasur.

"Khu- Khun Vegas apa yang anda ingin lakukan?" Pete berusaha mendorong dada Vegas dengan sekuat tenaga, tapi tidak berhasil, karena dirinya sangat lemas, sebab dari semalam Pete belum memakan apapun.

"Apakah kurang jelas kitten? Aku akan membuatmu mengingat kejadian semalam, kamu harus mengingat setiap detailnya. Lagi pula adik kecil di bawah sini sudah meronta ingin dilepaskan."

Vegas membelai kejantanan Pete membuat pemuda dibawahnya melenguh tertahan.

"Tidak perlu Khun Vegas, nanti dia akan turun sendiri," Pete masih berusaha agar Vegas tidak melakukan apa yang ada di dalam pikirannya.

Tapi dia lupa siapa Vegas, apapun yang pria itu mau pasti akan dia dapatkan.

"Sstt... Jangan malu Pete, kita sudah melihat milik masing-masing," Vegas mengurut kejantanan Pete agar pemuda manis itu terangsang.

"Khu- Khun Vegas jangan unghh," sedikit demi sedikit Pete mengingat kejadian semalam.

Disaat dia meminum air yang diberikan Vegas, lalu saat dia membuka jas dan kemejanya di mobil, berada di pangkuan Vegas, dan terakhir disaat dirinya mengerang meminta lebih dibawah Vegas.

DREAM [VEGASPETE]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang