115. SELESAI

5.1K 368 86
                                    






















                      Hello everyone 🌺✨

          Hope you like & happy reading





















Empat bulan berlalu tanpa terasa. Alesha dan Rey menjalani kehidupan mereka  sambil mengurus dua mereka anak yang bisa di katakan masih kecil. Alyssia yang berumur empat jalan lima tahun, dan Arsya yang baru berumur empat bulan.

Awalnya memang perlu adaptasi lagi, tapi seiring berjalannya waktu, mereka berdua enjoy dan sudah terbiasa. Apalagi dengan tingkah random anak perempuan mereka, Alyssia. Gadis kecil itu sangat aktif dan lebih bawel, tiada hari tanpa menganggu adiknya.

Membuat Alesha harus banyak bersabar lagi dari sebelumnya, karena anak seumuran Alyssia memang belum terlalu paham arti memiliki seorang adik.

Tapi terkadang Alyssia juga ikut membantu nya menjaga Arsya, ketika Alesha sedang ada kesibukan lain.

Sedangkan Rey, dia tentu ikut andil menjaga kedua anak nya itu. Meski waktunya terbatas karena lelaki itu juga memiliki tanggung jawab di perusahaan.
Tapi sebisa mungkin ia membantu, karena ia tahu Alesha pasti lelah menjaga dua anak saat dirinya pergi bekerja.

Di hari minggu pagi ini Alesha sedang mandi. Arsya tertidur di box bayi setelah di mandikan dan di beri ASI oleh sang ibu, dan Alyssia sedang fokus bermain game di iPad, sambil tiduran di atas kasur.

Gadis kecil itu di minta sang ibu untuk menjaga adiknya sebentar. Sedangkan Rey berada di ruang kerja nya, entah apa yang lelaki itu kerjakan di hari minggu seperti ini. 

Lima belas menit berlalu, hingga Arsya mengerakkan tubuhnya seraya merengek, nampak nya bayi laki-laki itu sedikit terganggu dengan suara berisik dari iPad Alyssia.

" Oekk!! Oekkk!!". Dan akhirnya bayi mungil itu pun menangis keras.

" Cia, tolong tenangin adik nya dulu". Teriak Alesha dari dalam kamar mandi, saat mendengar suara tangisan Arsya.

Alyssia lantas menoleh ke box bayi yang berada tepat di samping kasur. " Cia, ngga tahu, mom". Jawab nya.

" Kasih susu nya, mommy sebentar lagi selesai". Balas Alesha.

Alyssia menaruh iPad nya kemudian mendekat ke arah sang adik yang berbaring di box bayi. " Apa?". Tanya nya.

Arsya malah semakin menangis seraya mengerakkan tangan dan kaki mungilnya ke udara. Mata jernih nya yang berair  menatap Alyssia dengan tatapan polos.

" Ssttt diam, mommy masih mandi". Alyssia mengusap pelan kepala Arsya. Namun tetap tidak mempan, adik nya itu masih menangis dengan yang wajah sudah memerah.

Kemudian Alyssia mengedarkan pandangan nya dan menemukan botol dot di atas nakas, gadis kecil itu mengambil nya, membuka penutupnya, lalu memberikan nya pada Arsya.

Bayi mungil itu langsung berhenti menangis, ia menyedot susu nya dengan rakus, rupanya Arsya kehausan. Alyssia dengan setia mengusap kepala sang adik pelan, sambil memegangi botol dot tersebut.

Lima menit kemudian Arsya kembali terlelap, melihat itu Alyssia melepas botol dot dari mulut Arsya dan kembali menaruh nya di atas meja nakas.

" Wah, adik nya tidur lagi, pintar banget cia tenangin nya". Puji Alesha.

Wanita itu baru keluar dari kamar mandi dengan setelan dress hitam polos selutut. Alesha mencolek hidung putrinya, membuat Alyssia tersenyum malu.

" Hehehe, cia cuma usap kepala sambil di kasih susu, mom". Ucap nya.

REYZA ( Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang