Hello everyone 🌺✨
Hope you like & happy reading
Sudah tiga hari ini Alesha kewalahan mengurus tiga bayi sekaligus. Alyssia, Arsya, dan juga Rey.
Rey jatuh sakit sejak dua hari yang lalu. Lelaki itu kelelahan sehabis perjalanan bisnis nya ke Melbourne selama hampir satu minggu.
Padahal Alesha berulang kali mengingat suaminya itu selama disana untuk istirahat yang cukup, dan makan yang teratur. Namun ucapan nya itu seperti nya di anggap angin lalu, dan hasil nya, lihat sekarang lelaki itu kini terbaring lemah di atas kasur selama dua hari.
Dan jika sudah sakit seperti ini Rey benar-benar tidak ingin di tinggal atau jauh darinya. Padahal selain mengurus nya, Alesha juga harus mengurus anak-anak mereka yang tentunya juga membutuhkan perhatian nya, di tambah Arsya sedang mulai aktif-aktif nya sekarang.
Tapi untung nya putranya itu tidak terlalu rewel seperti Alyssia dulu. Arsya lebih kalem dan anteng. Seperti sekarang contoh nya, Alesha tengah memberi makan putranya itu di dapur. Arsya duduk di kursi makan nya dengan tenang.
Beda cerita jika Alyssia masih kecil dulu, gadis itu tidak akan mau duduk dengan tenang di kursi nya, gadis nakal itu pasti akan makan sambil berlarian kesana-kesini sambil membawa mainan nya.
" Aaaa lagi sayang". Ucap nya seraya memberikan sesendok bubur bayi. Arsya yang sedang duduk di tempat makan nya pun membuka mulutnya dengan patuh.
" Pintar, habis ini tidur ya? Mommy mau ngurusin Daddy". Ucap nya. Padahal Arsya belum mengerti.
" Non?". Panggil mbak dina. Membuat Alesha sontak menoleh. " Biar, mbak yang lanjut kasih makan den Arsya, non bisa urus tuan".
Alesha mengangguk. " Yaudah, Arsya sama mbak dulu ya?". Ucap nya kembali menatap sang putra. Kemudian ia menyerahkan mangkuk berisi bubur tadi pada Mbak dina.
" Kalo udah selesai, Arsya nya bawa ke kamar aku ya, mbak". Pesan nya.
Mbak dina mengangguk. " Iya, non".
Setelah itu Alesha beralih mengambil mangkuk lain, menuangkan bubur yang sudah ia buat tadi. Lalu mengambil nampan, dan menaruh nya di sana beserta segelas air minum dan juga obat untuk Rey.
Kemudian Alesha membawa nya pergi ke kamar. Sesampainya di sana, ia melihat Rey yang masih tertidur pulas dengan selimut yang membungkus hampir seluruh tubuhnya.
Wanita itu berjalan mendekat, ia meletakkan nampan yang ia bawa di atas nakas samping tempat tidur, lalu mendudukkan dirinya di tepi kasur samping suaminya itu.
" Rey, bangun". Panggil nya seraya menggoyangkan pelan tubuhnya.
Tidak ada respon atau pergerakan dari lelaki itu. Alesha beralih menggusap pelan rambut lebat lelaki itu dan memegang kening nya, mencek apakah masih demam, ternyata demam nya sudah turun. Ia pun bernafas lega.
" Sayang, bangun. Makan dulu, terus minum obat". Panggil nya lagi.
Rey mengerakkan badan nya, lalu sedikit membuka matanya itu. " Apa?". Tanya nya dengan suara serak dan berat.
" Bangun, makan dulu terus minum obat. Aku udah buatin bubur". Ucap nya.
Rey mengerjapkan matanya beberapa kali, kemudian bangun dan menyenderkan punggung nya ke sandaran kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYZA ( Revisi)
Teen FictionReyza Axvel Addison, cowok dengan sejuta pesonanya. Seorang ketua geng motor sekaligus kapten tim basket di sekolah nya, membuat dia sangat di sengani dan di kenal seantero sekolah maupun antar geng motor. Rey yang memiliki sifat dingin dan cuek de...