"Inmyeon ah,"
Baiklah. Jongin sudah memanggilku lebih dari lima kali. Bukan karena apa-apa sebenarnya. Hanya saja, dia tidak benar-benar memanggilku! Dasar anak aneh! >< Anak aneh!
"Inmyeon ah~" Dia kembali memanggilku tanpa melihat kearahku, dan dengan wajahnya trollnya itu. Ah menyebalkan! ><
"Inmyeon ah~"
"Ya! Kau ini! Apa yang kau-" aku menyerah. Kutatap sosok menyebalkan itu dengan kesal.
"Ahaha, becanda~"
Huh kalau bukan karena senyumannya itu, pasti aku sudah benar-benar kesal ._. Kenapa dia sangat imut saat tersenyum? Apa yang salah dengan pengelihatanku?
"Inmyeon ah, kenapa namamu terdengar seperti ramyeon? Aku jadi lapar -0-" Ucapnya sambil memainkan pulpen ke mejanya.
"Bukan salahku kan," aku berusaha tidak menggubrisnya.
"Hmm ... o,o" Dia melihat kearahku.
"Ya?"
"Apa? Aku tidak memanggilmu," dia menggeleng dan tersenyum.
"Kau ... aneh," aku boleh jujur, kan.
"Ya? Kenapa?" Dia menopang dagunya dan melihat kearahku.
"Dari semua anak, kenapa sebangku denganku? Tidak mungkin tidak ada yang kau kenal kan?"
"Apa kau terlalu bahagia duduk disampingku?" Dia tersenyum jail.
"Hah?" Dia bicara apa? Kenapa percaya diri sekali? ._.
"Jujur saja, menyenangkan, kan?"
A-apa maksudnya? Aku tidak mengerti, tapi kenapa aku merasa kesal? Apa yang dia maksud?
"Kenapa ekspresimu jadi begitu? Aku bercanda." Dia terkekeh pelan melihat wajahku.
"Apa maumu? =_=" Dia benar-benar membuatku bingung. Kenapa sosok satu ini sulit kutebak?
"Aku, imut kan~"
"Mwo?" Mulutku terbuka mendengar perkataannya. Apa dia masih waras? >< Argh..
"Jawab saja, iya atau tidak." Dia masih belum memalingkan tatapannya padaku.
"Kenapa kau tiba-tiba bertanya begitu? Aneh -0-"
"Jika kau mengalihkan pembicaraan, itu berarti iya." Berhentilah menatapku T^T Aku bisa mati.
"Aneh. Kau itu aneh." Elakku sambil memalingkan wajah.
"Oke, berarti aku memang imut~" Dia tersenyum bangga sambil tertawa-tawa O_O Aku tidak bisa menebak apa saja yang akan terjadi kedepannya jika aku terus bersama manusia ini.
Kepalaku migrain lagi.
Ϟ
Karena hari ini adalah hari pertama sekolah, tentu pulang pagi. Tapi, tidak kusangka, jadwal pelajaran sudah diumumkan dan kbm berlangsung besok O_O Memang belum full day sih =_= Tapi.. Ah yasudahlah~
"Inmyeon, kantin." Jongin berdiri disampingku dengan tas yang sudah tergantung dipundaknya.
"Ya, sebentar," ucapku tanpa menoleh kearahnya.
"..."
"Hmm. Mana ya?" Aku masih mengaduk-aduk isi tas ranselku.
"-Kamu lama,"
"Huh? O_O Iya, b-bentar cari hp,"
K-kamu? Kamu? KAMU katanya??
"Eomma, jemput ...," kuketik pesan pada ibuku begitu aku menemukan ponselku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow On His Back
FanfictionDia datang dengan senyumnya, dan menarikku kedalam hari-hari yang konyol sekaligus penuh warna di sekolah. Akan tetapi, tak lama kemudian kusadar ada bayangan gelap dalam dirinya, sosok dirinya yang lain, Kim Kai.