"Sehun stop!" Dengan susah payah aku berhenti dari tarikan kuat tangan Sehun =_=
"Hm wae?" Sehun akhirnya berhenti berjalan dan menungguku bicara. Kenapa tidak dari tadi saja dia mendengarkanku dulu? ._.
"Hari ini tidak bisa," aku melepaskan pergelangan tanganku dari genggamannya.
"Aku sudah dijem-" O_O
Chanyeollie sedang berhadapan dengan Jongin lagi! Ah bagaimana ini? ._. Apa mereka akan adu mulut lagi? Aku penasaran T_T
"Mian, Sehun!" Aku berlari kearah kedua orang namja itu. Bukan, aku belum berani menegur mereka. Aku ingin tahu kali ini apa yang mereka bicarakan ._. Atau sebenarnya, aku penasaran apa Jongin masih akan menyebut namaku.
Aku berjingkat dan sembunyi-sembunyi berjalan kearah pos satpam O_O Berusaha bersembunyi dibelakang murid-murid yang berhamburan keluar. Aih semoga aku bisa mendengar pembicaraan mereka lagi kali in-
"Imyun!" SIAL! O_O Chanyeollie dan Jongin sontak menoleh kearahku dan Sehun.
"A-ah wae?" Aku berbalik badan kearah Sehun. Ah jantungku berdetak kencang sekali O_O Chanyeol dan Jongin juga pasti sudah tahu aku disini T^T
"Imyun wae? Ekspresimu kenapa?" Sehun menatapku bingung. Dan aku disini lebih bingung lagi =_= Apa yang harus kujawab? Apa Jongin dan Chanyeol masih berbincang?
"A-ani, tidak apa." Aku segera berbalik lagi dan-
"Noona! Kajja!" Chanyeollie langsung melambaikan tangannya padaku dan tersenyum lebar. Yah aku benar-benar telah gagal menguping pembicaraan mereka T_T
"Hyung," Chanyeol tersenyum masam pada Jongin lalu menjabat tangannya. Aku pasti telah melewatkan sesuatu!
"A-aku duluan, Jongin," ucapku sebelum naik ke motor Chanyeol. Hah? O_O Jongin mengeluarkan smirknya?? Kuharap aku tahu apa yang dia pikirkan. Minseok ... Minseok! Dia berada di dekat Jongin! Minseok otomatis menoleh kearahku setelah medengar pikiranku ._. 'Aku butuh bantuanmu!'
*brrm~ wuush~*
Ϟ
*ciit~*
"Gomapta, Chanyeollie. Tumben hari ini tidak membawaku kemanapun?" Aku melepas helm yang dibawakan Chanyeollie untukku. Air wajahnya ... berbeda. Dia tampak lelah dan sedih sekali.
"W-wae? Ada yang salah?" Aku menatapnya heran. Dia tidak sedang tertimpa masalah, kan?
"Noona," kenapa suaramu parau sekali? T^T Mana suara riangmu yang selalu kudengar dari telepon?
"Wae?" Aku mencoba mencari segala jawaban dari sorot matanya.
"Hari ini hari apa?" Chanyeol tersenyum masam, lagi. Ada yang salah dengan senyumannya! Ada apa ini?
"Senin." Bukankah kemarin dia juga menanyakan ini?
"Besok hari apa?" Kenapa wajah Chanyeol menunjukkan seakan dia mengharapkan sesuatu? Apa yang harus kujawab?
"S-selasa ...," ucapku pelan. Aku benar-benar tidak mengerti apa yang dia maksud.
"Besok aku jemput lagi, ya?" Dia kembali tersenyum. Fake. Senyumannya palsu! Apa dia sembunyikan? T^T Hiks aku bisa mati penasaran jika terus begini.
"Sekolahmu?"
"Gwaenchana," dia menepuk kepalaku pelan lalu mengaitkan helm yang tadi kupakai pada motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow On His Back
Fiksi PenggemarDia datang dengan senyumnya, dan menarikku kedalam hari-hari yang konyol sekaligus penuh warna di sekolah. Akan tetapi, tak lama kemudian kusadar ada bayangan gelap dalam dirinya, sosok dirinya yang lain, Kim Kai.